Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perkuat Kesiapan PSDKU, Politeknik Pariwisata Makassar Lakukan FGD dengan Stakeholder di Kupang

Melalui pembentukkan tim ini nantinya akan menjadi katalisator dalam menterjemahkan arahan Kemenparekraf terkait Pengembangan SDM Pariwisata Indonesia

Poltekpar Makassar
Politeknik Pariwisata Makassar adakan FGD dengan pihak Stakeholder di Kupang, Provinsi NTT dalam rangka memperkuat kesiapan Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Pariwisata Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Politeknik  Pariwisata Makassar melakukan Focus Group Discussion (FGD) dengan pihak Stakeholder di Kupang, Provinsi NTT dalam rangka memperkuat kesiapan Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik  Pariwisata Makassar.

Kegiatan ini dilakukan di Meeting Room Palacio 2 Aston Hotel Kupang Rabu (8/11/2023) pukul 13.00-17.00 WITA.

Rombongan Politeknik Pariwisata Makassar dipimpin oleh Direktur,  Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE dan Pembantu Direktur II bidang Keuangan,  Nur Salam, S.Sos., M.Pd selaku Penanggungjawab Tim PSDKU.

Dalam agenda ini rombongan Politeknik  Pariwisata Makassar disambut oleh PJ Gubernur NTT, Ayodhia Gehak Lakunamang Kalake, S.H., M.D.C di Kantor Gubernur sesaat FGD dimulai.

Kegiatan FGD dimulai dengan laporan dari ketua tim Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik  Pariwisata Makassar, Dr. Islahuddin, S.Sos., M.Si., CHE melaporkan bahwa “Menindaklanjuti nota dinas Direktur Politeknik Pariwisata Makassar nomor B/ND/134/OT.00.00/PTP.3/2023 tentang Pembentukan Tim Persiapan Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU) Politeknik Pariwisata Makassar di Nusa Tenggara Timur (NTT) kemudian menunjuk kami sebagai Ketua Tim ”.

Ia mengatakan bahwa “Tim ini nantinya akan menjadi katalisator dalam menterjemahkan arahan Kemenparekraf terkait Pengembangan SDM Pariwisata Indonesia dan hasil dari kunjungan Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif / Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam melakukan Peninjauan Pendirian Politeknik Pariwisata Nusa Tenggara Timur( NTT) pada 30 Oktober s.d. 30 November 2023."

fgd poltekpar makassar
Foto bersama dalam kegiatan FGD yang berlangsung di Meeting Room Palacio 2 Aston Hotel Kupang Rabu (8/11/2023) pukul 13.00-17.00 WITA.

"Melalui FGD ini kami berharap dapat memperoleh informasi tentang kesiapan sumber daya manusia, persepsi pemerintah terkait, perguruan tinggi dan asosiasi yang fokus pada aktivitas pariwisata di Provinsi NTT” tegas Ketua Jurusan Hospitality Politeknik Pariwisata Makassar ini.

​Selanjutnya Direktur Politeknik Pariwisata Makassar, Herry Rachmat Widjaja, M.M.Par., CHE  dalam sambutannya mengatakan bahwa  Program Studi Di Luar Kampus Utama berdasarkan arahan Menteri tentang pembentukan PTPN di Indonesia.

"Arahan menteri untuk membuka Program Studi Di Luar Kampus Utama dimulai oleh Politeknik Pariwisata Bali, yang dilakukan di Provinsi Sulawesi Utara, Manado dan  Solo Raya (Sragen)”.

Politeknik Pariwisata diberi tugas untuk menyediakan dan membuka kampus pariwisata di Indonesia, salah satunya di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

​Politeknik Pariwisata Makassar memiliki syarat untuk Pembukaan Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU).

“Dari 8 program studi di Politeknik Pariwisata Makassar , 5 program studi yang sudah unggul diantaranya Prodi Divisi Kamar, Tata Hidang, PEW, PKA, Seni Kulliner,sehingga jika merujuk pada peraturan yang ada tentang Persyaratan dan Prosedur Pembukaan Program Studi di Luar Kampus Utama, maka Politeknik Pariwisata Makassar  dapat membuka Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU)”.

Lebih lanjut Direkur Politeknik Pariwisata Makassar menyampaikan bahwa “Arahan dari PJ Gubernur NTT untuk dibuka di Kupang dengan pertimbangan bahwa Kupang sebagai pusat Kota dengan keberagaman sumber daya manusia yang ada”.

Berbeda dengan Politeknik Pariwisata Bali yang merekomendasikan Labuan Bajo sebagai lokasi pendirian Program Studi Diluar Kampus Utama (PSDKU).

"Laporan hasil FGD dan survey dari tim akan disandingkan dengan kajian Politeknik Pariwisata Bali dan selanjutnya akan dilaporkan ke Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan SESMEN lalu ke Menteri”.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved