Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ortu Murid Caci Maki Guru

Ngamuk di Medsos Sampai Caci Maki Guru, Ortu Murid di Indramayu Kini Menyesal: Saya Mohon Maaf

Di akun media sosialnya, Yani mengunggah permintaan maaf yang ditujukan kepada Novi dan pihak sekolah.

Editor: Hasriyani Latif
TikTok @yani_bojoetaci
Yani, orang tua murid yang viralnya guru anaknya di media sosial kini minta maaf. Ia mengaku meyesal atas tindakannya. 

Kejadian ini bermula dari ajakan seorang siswa bernama Ifandi, yang akrab dipanggil Ipan, kepada guru tersebut untuk berkunjung ke Mixue sebagai bentuk perhatian siswa terhadap gurunya.

Namun, rencana tersebut mengalami penundaan karena Ipan kehabisan uang, sehingga mereka sepakat untuk menjadwalkan kunjungan mereka ke Mixue pada hari Sabtu.

“Jd diundur juga kebetulan anak-anak lain pd pengen ikut semua, yaudah saya dan anak didik menjadwalkan dihari sabtu,” tulis Novi.

Viral unggahan orang tua murid yang mencaci maki guru hanya karena persoalan es krim Mixue.
Viral unggahan orang tua murid yang mencaci maki guru hanya karena persoalan es krim Mixue. (FB)

Sayangnya, dalam dua hari sebelumnya, anak yang bersangkutan tidak hadir di sekolah dan ini mengakibatkan dia tidak mengetahui rencana kunjungan tersebut.

Pada hari Sabtu, sebagian besar anak didik laki-laki telah berkumpul di Mixue.

Mereka bahkan telah memesan berbagai makanan ringan, seperti es krim dan minuman kekinian.

Namun, beberapa anak didik, termasuk murid yang bersangkutan tidak memesan jajanan di Mixue.

Anak tersebut sempat ditawari oleh teman-temannya, tetapi ia menolak dengan alasan sedang sakit.

Saat acara, Novi mengabadikan momentum di Mixue itu bersama anak didiknya di masing-masing meja.

Ia pun sempat melihat anak tersebut di pojok.

Namun karena wajahnya memang seperti itu seperti biasanya, jadi Novi tak terlalu menggubrisnya.

Foto-foto acara tersebut kemudian diunggah di grup WhatsApp wali murid.

Sayangnya, komentar negatif muncul dari salah satu orang tua murid yang membuat Novi sakit hati.

“Saya hanya jawab ‘ga tau’ kemudian keluar dari grup karena sakit hati dengan komentar di grup tersebut. Saya pikir nanti diselesaikan lewat telepon,” ungkapnya.

Namun, percakapan telepon yang diharapkan untuk menyelesaikan masalah tersebut tidak berjalan dengan baik.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved