Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Terang-terangan Golkar Pakai Jasa Buzzer Demi Menangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman mengumumkan rencana pembentukan tim siber untuk menghadapi serangan daring ke Prabowo-Gibran

Editor: Alfian
Tribunnews.com
Golkar pakai jasa buzzer demi menangkan pasangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. 

 

TRIBUN-TIMUR.COM - Demi memenangkan pasangan Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Golkar terang-terangan akan menggunakan jasa Buzzer

Ketua Bappilu Partai Golkar Maman Abdurahman mengumumkan rencana pembentukan tim siber untuk menghadapi serangan daring yang meningkat menjelang Pilpres 2024.

Menurutnya, Partai Golkar telah mengidentifikasi serangan pendukung palsu di media sosial dan buzzer politik setelah pasangan Prabowo-Gibran diumumkan.

"Yang pertama adalah menyiapkan tim siber serangan udara," kata Maman saat jumpa pers di sela workshop Bappilu Partai Golkar seluruh Indonesia di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Maman menekankan bahwa banyak buzzer non-organik kini menyerang nama baik pasangan yang didukung oleh KIM.

Baca juga: Survei Capres Terbaru : Versi Charta Prabowo-Gibran dan Ganjar-Mahfud Bersaing Ketat, LSI - Ipsos?

Sebagai respons terhadap hal tersebut, Bappilu Golkar memutuskan untuk membentuk tim buzzer politik yang sepenuhnya organik dan merupakan bagian resmi dari Partai Golkar.

"Maka dari itu, salah satu yang kita lakukan adalah membentuk buzzer organik. Beda ya, buzzer non organik itu tidak jelas asal usulnya namun partai Golkar hari ini akan menyiapkan tim serangan udara," kata dia.

Maman menjelaskan bahwa tugas buzzer ini akan dilakukan oleh para kader dan pengurus Partai Golkar di setiap provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia.

Mereka akan memusatkan narasi yang disampaikan pada kampanye-kampanye yang damai dan positif, bukan yang bersifat negatif.

"Akan diisi oleh pengurus-pengurus provinsi, kader-kader partai Golkar di provinsi maupun kabupaten di seluruh Indonesia," kata dia.

"Dan nanti fokusnya ingin menyampaikan kepada rakyat Indonesia yang dibutuhkan lima tahun ke depan adalah bukan praktik-praktik kampanye negatif," tukas Maman.

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar, Maman Abdurahman, mencatat peningkatan serangan siber yang dilancarkan oleh buzzer politik yang merusak citra pasangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Maman mengamati bahwa serangan tersebut mulai meningkat setelah seluruh partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden.

"Kita melihat sekali bahwa pasca diputuskannya pasangan Prabowo-Gibran menjadi capres dan cawapres, begitu banyak sekali buzzer-buzzer non organik yang melakukan pendegradasian nama baik dari capres yang kita usung," kata Maman saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Pernyataan itu disampaikan oleh Maman, di sela agenda workshop Bappilu Partai Golkar seluruh Indonesia yang dilakukan hari ini.

Kata dia, sejatinya masyarakat Indonesia saat ini memerlukan Pemilu yang damai dan tenang, tanpa adanya kampanye negatif.

"Yang dibutuhkan oleh Indonesia ke depan adalah kampanye-kampanye yang isinya perdebatan konseptual, gagasan, dan ide yang terbaik buat Indonesia sesuai dengan doktrin kita karya kekaryaan," kata dia.

Hanya saja, Maman enggan membeberkan pihak mana yang dimaksud yang melakukan kegiatan buzzer politik non organik itu.

Dirinya hanya menegaskan kalau yang pengin dilakukan pihaknya bersama seluruh partai KIM adalah mengusung narasi yang membangun untuk kepentingan bangsa

"Artinya apa? partai Golkar tetap konsisten walaupun ada langkah-langkah pembusukan karakter, namun partai Golkar tetap konsisten pada semangat untuk mengusung isu-isu, narasi-narasi yang jauh dari konstruktif," tukas dia.

Survei Prabowo-Gibran Turun

Partai pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 pertanyakan hasil survei lembaga survei Charta Politika.

Pasalnya, hasil survei internal PAN justru berbading berbalik dengan hasil survei Charta Politika.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi.

Viva klaim, survei internal PAN menunjukkan elektabilitas Prabowo meningkat sejak menggandeng Gibran sebagai cawapres.

Sementara, Charta Politika mengeluarkan hasil survei yang menampilkan elektabilitas Prabowo menurun.

"Ya namanya Charta Politika, silakan saja membuat hasil survei seperti itu. Tetapi hasil survei internal justru berbeda dengan hasil survei Charta Politika.

Setelah berpasangan dengan Gibran, elektabilitas Prabowo mengalami kenaikan," ujar Viva saat dimintai konfirmasi, Selasa (7/11/2023).

Viva lantas mempertanyakan kenapa hasil survei di setiap lembaga survei bisa berbeda-beda.

Dia curiga ada faktor non ilmiah yang membuat hasil survei mengenai elektabilitas capres menjadi berbeda.

"Mengapa hasil lembaga survei berbeda-beda? Jika sebatas perbedaan karena persoalan margin of error, masih bisa dimaklumi.

Tetapi jika karena faktor non ilmiah, ya itu tergantung kepada kredibilitas lembaga surveinya," tuturnya.

Untuk itu, kata Viva, masyarakat akan dapat menilai apakah suatu lembaga survei itu memiliki integritas, obyektif, dan ilmiah, atau justru dimanfaatkan oleh kubu politik tertentu.

"Apa hanya menjadi tukang legitimasi politik karena menjadi konsultan politik dari kandidat tertentu," imbuh Viva.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya berpandangan, sosok bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka justru menjadi beban bagi bakal calon presiden Prabowo Subianto.

Hal ini ia sampaikan berkaca dari elektabilitas Prabowo yang justru turun setelah mengumumkan Gibran sebagai bacawapres yang akan mendampinginya pada Pemilihan Presiden 2024.

"Kita bisa lihat atau berspekulasi dan membuat hipotesa bahwa masuknya nama Mas Gibran sebagai cawapres malah menjadi liabilities, bukan menjadi aset," kata Yunarto dalam konferensi pers, Senin (6/11/2023).

Yunarto menuturkan, berdasarkan survei pada 13-17 Oktober 2023, elektabilitas Prabowo unggul dibandingkan Ganjar Pranowo secara head to head dengan selisih 9,8 persen, yakni 49,4 persen berbanding 39,6 persen.

Namun, elektabilitas Prabowo justru turun menjadi 44,4 persen berdasarkan survei periode 26-31 Oktober 2023, usai Gibran diumumkan sebagai cawapres.

Dalam periode yang sama, elektabilitas Ganjar yang sudah menggandeng Mahfud MD sebagai cawapresnya justru mengalami peningkatan menjadi 40,8 persen.

Selisih elektabilitas antara Prabowo dan Ganjar berdasarkan survei terbaru pun menipis menjadi 3,6 persen.

"Meskipun Mas Gibran dengan pede mengatakan, 'tenang Pak Prabowo, saya ada di sini' tapi ternyata kalau kita baca secara elektoral malah secara statistik, secara kunatitatif, malah menjadi beban buat Pak Prabowo," kata Yunarto.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra 

 

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved