Nakes Mogok Kerja Honor JKN Tak Dibayar, Dirut BPJS kesehatan: Tak Ada Tunggakan ke RSUD Syekh Yusuf

TRIBUN-GOWA.COM - BPJS Kesehatan memastikan pembayaran klaim RSUD Syekh Yusuf Gowa sudah terbayarkan.

Hal ini disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Gowa, dr Fika Wiryawati Wirawan, saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan, Gowa, Senin (6/11/2023)

"Untuk klaim RSUD Syekh Yusuf sudah dibayarkan sampai September 2023. Kami BPJS Kesehatan melakukan pembayaran 31 Oktober," katanya.

Rerata perbulan yang dibayarkan atau diklaim mencapai Rp 5 miliar sampai Rp 6 miliar.

Klaim tersebut sudah termasuk dari pelayanan administrasi hingga obat-obatan.

"Sampai saat ini BPJS Kesehatan tidak memiliki tunggakan atau utang" tegasnya

RSUD Syekh Yusuf Gowa belum BLUD sehingga setiap klaim dana JKN ditransfer ke khas Daerah.

Sebelumnya tenaga kesehatan RSUD Syekh Yusuf mogok kerja karena honor JKN belum dibayarkan selama 7 bulan.

Honor ini bukan hanya untuk honorer, melainkan juga untuk tenaga ASN.

Sejumlah pasien memilih pulang lantaran dokter memilih mogok kerja.

Pasien Usmiayati mengaku ingin berobat ke poli mata namun tidak ada dokter yang melayani di poli mata.

"Iya kosong dokter. Katanya tidak ada dokter yang mau masuk ini hari," ujarnya.

Para pasien yang datang hari ini disuruh pulang dan kembali keesokan harinya.

"Besok disuruh datang kembali  dan  langsung ke poli tidak ambil mi antrean.  Kayaknya (tidak pelayanan) kalau di lantai 2," katanya

Sementara Direktur RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Rahmawati, mengaku akan melakukan berbagai upaya agar pelayanan medis kembali berjalan normal.

dr Rahmawati juga tidak banyak berkomentar berkaitan hasil rapat yang berlangsung tadi.

Ditanyai soal honor tenaga kesehatan yang belum dibayar, dr Rahmawati tidak banyak berspekulasi.

"Nantipi, nanti kita urus dulu supaya kita usahakan supaya berjalan dengan baik," sambungnya

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli