Terinspirasi Karpet Masjid Kotor, Sukma Sukses Bisnis Laundry Karpet di Takalar Omzet Rp30 Juta
Ia akhirnya mendirikan usahanya di Romangtangngaya, Mattompodalle, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel.
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Mencuci karpet kerap dianggap pekerjaan sulit untuk sebagian orang. Berbeda dengan pakaian, karpet memerlukan perlakuan khusus.
Sukmasari, pemilik UMKM laundry karpet membagikan kisah inspiratif usahanya.
Ia mendirikan usaha dengan merek Laundryta Laundry Karpet.
Terinspirasi saat sholat di mesjid-mesjid, ia kerap menemui karpet kotor dan berdebu.
Perempuan 25 tahun itu, kasihan jika jemaah harus menghirup debu saat beribadah.
Selain itu, saat resepsi masyarakat meminjam karpet dan mengembalikan dengan keadaan kotor.
“Akhirnya saya searchinglah bagaimana membersihkan karpet, sampai ketemu beberapa laundry karpet di berbagai daerah,” ucap Sukmasari kepada Tribun Timur, Jumat (3/11/2023).
Ia akhirnya mendirikan usahanya di Romangtangngaya, Mattompodalle, Kecamatan Polombangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulsel.
Sekitar 20 menit dari pusat kota Takalar.
Meski jauh dari pusat kota, laundry karpetnya menawarkan layanan antar jemput gratis.
“Kami menjemput dan antar mulai dari Palleko ke poros Kota Takalar, area Topejawa hingga ke Galesong. Jadi tidak ada alasan mencuci karpet itu berat,” ungkap Sukma.
Seperti tagline usahanya, ia berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Ia memberikan penawaran kepada karpet mesjid hanya Rp 10 ribu per meternya.
“Mulai Rp 7 ribu per meter untuk karpet tipis, dan Rp 13-15 ribu untuk karpet rumahan,” jelasnya.
Curhat Daeng Ngintang Pemetik Tebu Takalar, 'Semoga Kami Bisa Bekerja Tenang Demi Biaya Anak Cucu' |
![]() |
---|
Sosok Firdaus Manye Bupati Takalar Raih Penghargaan Baznas Awards 2025 |
![]() |
---|
Bukan Rapat Biasa, Ini Strategi Cerdas Daeng Manye Mencari 'The Next Top Leader' di Takalar |
![]() |
---|
Angkat Tema 'Pemenang Vs Pecundang', Bupati Takalar Minta Pejabat Tak Suka Cari Alasan |
![]() |
---|
Daeng Manye: Jangan Cari Alasan, Cari Solusi, Pesan Bupati Takalar di Weekly Meeting Seri 13 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.