Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Perasaan Sandiaga Uno Usai Gagal Jadi Cawapres Ganjar: Hati Boleh Teriris Tapi Muka Harus Tersenyum

Bahkan dalam kesempatan itu, di depan para mahasiswa dan ICMI Sandiaga Uno sempat menyanyikan lagu berjudul Hadapi dengan Senyuman

Penulis: Siti Aminah | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri National Leadership Camp ICMI di Auditorium Prof Aminuddin, Universitas Hasanuddin, Jumat (3/11/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sandiaga Salahuddin Uno mengaku sudah move on usai gagal dipilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo.

"Saya langsung cepat move on, karena banyak yang bilang kita kecewa segala macem, jadi saya bilang hati boleh teriris tapi muka harus tersenyum," ucap Sandiaga Uno saat hadir dalam National Leadership Camp ICMI di Kampus Unhas, Jumat (3/11/2023).

Bahkan dalam kesempatan itu, di depan para mahasiswa dan ICMI Sandiaga Uno sempat menyanyikan lagu berjudul Hadapi dengan Senyuman yang dipopulerkan oleh Dewa 19.

"Hadapi denhan senyuman, semua yang terjadi biar terjadi, hadapi dengan tenang jiwa, semua kan baik-baik saja," begitu lirik lagu Dewa 19 yang dinyanyikan Sandiaga Uno.

Lagu tersebut kata Sandi dijadikan prinsip.

Meski gagal menjadi cawapres, ia berharap kontestasi demokrasi berlangsung dengan baik.

Sandi juga menegaskan, proses politik dalam penentuan calon presiden dan calon wakil presiden sangat terbuka antar partai koalisi.

"Proses sangat terbuka, bersahabat dan sangat penuh persaudaraan, menurut saya dari proses pemilihan calon presiden dan penentuan cawapres itu terbuka dari 5 calon, 4, 3, 2, dan saya diberi tahu secara formal, dengan penuh rasa hormat, penuh rasa persaudaraan dan saya terima dengan penuh rasa syukur," tegasnya.

Katanya, tak ada kekecewaan atas hasil atau keputusan yang telah menetapkan paket Ganjar-Mahfud MD sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Apapun keputusannya, itulah yang terbaik. 

Sandiaga Uno juga membagikan ceritanya saat detik-detik penentuan calon wakil presiden (Cawapres) Ganjar Pranowo.

Ia mendapat kabar bahwa Menteri Politik Hukum dan HAM (Polhukam) Mahfud MD menjadi bakal cawapres pada Senin (16/10/2023) atau dua hari sebelum deklarasi Ganjar-Mahfud.

Setelah salat Magrib bersama istrinya, Sandiaga dihubungi oleh pimpinan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terkait keputusan Ganjar-Mahfud berpaketan.

Ia pun diminta untuk tetap tinggal di Jakarta, padahal Sandi hendak terbang atau perjalanan dinas menuju Uzbekistan.

"Saya dapat kabar sekitar hari Senin setelah magrib, diminta untuk tinggal di Jakarta karena ada pengumuman dan saya batalkan ke Uzbekistan, abis salat magrib saya disampaikan pemikirannya oleh pimpinan waktu itu (paket Ganjar-Mahfud)," bebernya 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved