Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

LAPAR Sulsel Sebut Pers Punya Tantangan Besar di Pemilu 2024

Mengusung tema "Peran Partisipatif Pers dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024" digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wajo.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Mantan Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulsel, Abdul Karim (tengah) saat menjadi narasumber Dialog Public Thematic di Baruga Hotel Sermani, Sengkang, Jumat (3/11/23). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Mantan Direktur Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat (LAPAR) Sulawesi Selatan (Sulsel), Abdul Karim menjadi narasumber Dialog Public Thematic di Baruga Hotel Sermani, Sengkang, Jumat (3/11/23).

Mengusung tema "Peran Partisipatif Pers dalam Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024" digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Wajo.

Abdul Karim menjelaskan gaya media massa kini terus melebarkan sayap hingga ke media lokal.

"Kontribusi media massa yang masif tentu sangat berkontribusi dan dibutuhkan perannya di tengah kehidupan masyrakat," jelasnya.

Namun, yang menjadi tantangan besar yakni lahirnya media sosial yang cenderung berbasis pada viralitas.

Sehingga, kata dia hal ini berbanding terbalik dengan tupoksi media konvensional itu sendiri.

"Sekarang terbalik, media massa banyak memanfaatkan media sosial atau opini netizen untuk dijadikan sebagai berita," bebernya.

Meski demikian, peran Pers dalam Pemilu yakni sebagai pusat informasi mulai tahap pertama hingga berakhirnya Pemilu.

"Pers tentu memiliki peran yang aktif dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Tidak hanya sekadar satu atau dua calon saja, melainkan semua mesti dipaparkan dan benar-benar memperlihatkan keunggulan calon pemimpin," jelasnya.

Menurutnya, demokrasi tidak perlu berkualitas. Politik elekttoral saat ini dapat dilihat dari layanan publik.

"Semakin banyak kemiskinan, artinya perangkat demokrasi tidak bekerja, sebab demokrasi adalah bentuk mensejahterakan rakyat," tuturnya.

Tidak hanya itu, Pers adalah media pendidikan, kontrol sosial dari dan untuk masyarakat.

"Hal ini juga penting untuk memberikan dan mengawasi pelaksanaan Pemilu sebagaimana mestinya," tandas Abdul Karim.

Sementara, Kordinator Divisi Pencegahan, Pamas Humas Bawaslu Wajo, Heryanto mengatakan peran media sangat dibutuhkan dalam menghadapi Pemilu 2024.

"Dimana pers menjadi salah satu kunci kesuksesan Pemilu dengan memberikan informasi yang aktual dan faktual," kata dia. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved