Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Kasus Subang

Detik-detik Tuti Suhartini Dieksekusi Diperagakan di Pra Rekonstruksi Kasus Subang, Siapa Eksekutor?

Detik-detik korban kasus Subang Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dieksekusi terungkap.

Editor: Sakinah Sudin
TRIBUNJABAR.ID/AHYA NURDIN
Suasana Pra Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Jalancagak yang digelar Ditreskrimum Polda Jabar, Kamis (2/11/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Detik-detik korban kasus Subang Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dieksekusi terungkap.

Berikut selengkapnya Update kasus pembunuhan di Subang atau informasi kasus pembunuhan ibu dan anak di subang terbaru.

Eksekusi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu diperagakan dalam pra rekonstruksi kasus subang dilakukan di Jalancagak, Kabupaten Subang, Kamis (2/11/2023).

Pra rekonstruski kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebut digelar sejak pukul 09.00 WIB.

Ada sejumlah adegan yang diperagakan di lokasi. 9 adegan diperagakan di lokasi pedagang pecel lele cepan Masjid Raya Jalancagak.

Pada adegan tersebut kebanyakan curhat Yosep kepada Danu.

Di lokasi pecel lele, Yosep Curhat ke Danu tentang kekesalan dirinya terhadap Tuti Suhartini dan berencana memberikan pelajaran ke Tuti Suhartini.

Kemudian dilanjutkan pra rekonstruksi ke Rumah TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Ciseuti.

Pra Rekonstruksi di TKP atau rumah tempat eksekusi Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, dalam adegannya, Yosep datang menggunakan motor matic ke TKP.

Kemudian Yosep menunggu Danu di depan pintu TKP.

Tak lama Danu datang menggunakan motor bebek.

Selanjutnya. Yosep masuk ke dalam rumah.

Ketika Yosep sudah masuk kedalam rumah, tiba-tiba dua anak Mimin Mintarsih datang dari arah barat lewat depan rumah, keduanya langsung masuk ke TKP.

Pra Rekonstruksi langsung dilanjutkan di dalam rumah.

Namun sayang adegan di dalam TKP tak bisa terlihat oleh awak media yang hanya bisa mengambil gambar di luar TKP.

Berdasarkan keterangan dari Achmad Taufan, Pengacara Muhamad Ramdhanu (Danu) kepada awak media mengungkapkan, bahwa hingga Istirahat Dzuhur, telah diperankan sekitar 28 adegan.

"Adegan di 2 TKP adegan sudah diperankan sebanyak 25 adegan. Dan rencananya adegan akan diperagakan sebanyak 80 adegan," kata Achmad Taufan, dilansir dari TribunJabar.id.

Berdasarkan keterangan Achmad Taufan, adegan di dalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini.

"Adegan di dalam sudah pada tahap eksekusi Tuti Suhartini oleh ke 3 tersangka yakni Y dan kedua anak Mimin," katanya.

Sementara untuk peragaan eksekusi Amalia masih belum dilakukan karena tadi sudah masuk adzan Dzuhur sehingga di stop dulu untuk istirahat dan makan siang.

"Tadi adegan terakhir sudah sampai eksekusi Tuti Suhartini, dan akan dilanjutkan setelah istirahat Dzuhur dan makan siang," ungkapnya

Ratusan warga menanti di TKP untuk menyaksikan adegan demi adegan kasus pembunuhan yang menewaskan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang terjadi pada 18 Agustus 2021 dini hari tersebut.

Adegan Yosep Gendong Jenazah Amel Lewat Pintu Depan

Setelah sempat istirahat makan siang, pra rekonstruksi kembali dilanjutkan dengan memperagakan pembunuhan pada Amalia Mustika Ratu.

Dalam adegan kali ini, terlihat Yosep menggendong jenazah Amalia Mustika Ratu.

Yosep Hidayah, ayah kandung Amalia Mustika Ratu membopong jenazah anaknya itu melalui pintu depan sebelum memutari mobil Alphard dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil.

Adegan saat Yosep Hidayah, yang digantikan oleh polisi membopong Amalia itu langsung disambut teriakan histeris warga.

Warga banyak yang tak beranjak saat menyaksikan adegan itu meski saat itu hujan mengguyur.

Sosok Perwira Polisi

Sosok seorang perwira polisi tengah menjadi sorotan dalam kasus pembunuhan ibu dan anak yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalan Cagak, Kabupaten Subang.

Hal itu lantaran perwira polisi itu ikut diperiksa penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar soal terkait kasus Subang.

Baca juga: Warga Membludak Saksikan Pra Rekonstruksi Kasus Subang, Digelar di TKP Hingga Warung Pecel Lele

Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan seorang perwira polisi itu diperiksa sebagai saksi setelah rumahnya digeledah pada Selasa (31/10/2023).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, oknum Banpol juga dipanggil dan diperiksa penyidik untuk menjelaskan soal kedatangannya ke tempat kejadian perkara (TKP) Subang dan diduga telah membersihkan kamar mandi serta mengambil beberapa barang di rumah termasuk yang ada di mobil.

"Kita ingin mendapatkan keterangan yang pasti dari mereka, siapa yang memerintahkan kemudian tujuan utamanya apa," kata Surawan.

Surawan mengatakan perwira polisi yang diperiksa belum tentu terlibat dalam kasus Subang.

Pemeriksaan dilakukan untuk mencari tahu apa ada kemungkinan perwira polisi itu yang memberikan perintah.

Dari hasil penggeledahan rumahnya ditemukan golok, memory card dan hardisk yang akan dianalisa oleh Polda Jabar.

Perwira Polisi Terlibat

Kabid Jumas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo membenarkan adanya dugaan keterlibatan perwira polisi itu.

Akan tetapi, ia tidak merinci apakah pangkatnya perwira atau bukan.

"Terkait dengan adanya nama seorang anggota polisi, ini memang kita masih belum bisa memastikan keterlibatannya," kata Ibrahim Tompo dikutip dari Youtube tvOneNews, Kamis (2/11/2023).

Tompo mengatakan berdasarkan keterangan yang diperoleh ada peristiwa pascakejadia di mana ada lima orang sehari setelah kejadian tersebut berada di TKP.

"Dari keberadaan mereka di TKP inilah yang akhirnya kita melakukan penelusuran, apa tujuan mereka ke sana dan apa saja yang dilakukannya," ungkap dia.

Menurut dia dari kedatangan lima orang di TKP itulah akhirnya mengarah kepada dugaan keterlibatan perwira polisi.

Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa anggota perwira polisi tersebut saat itu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.

Namun ia tidak menjelaskan pangkat Bhabinkamtibmas itu.

Sehingga tidak diketahui apakah saat ini anggota polisi itu sudah berpangkat perwira atau seperti apa.

"Pada saat itu bertugas sebagai Bhabinkamtibmas, ini yang sedang kita telusuri," tandasnya.

Akan tetapi soal keterlibatan perwira polisi itu masih belum disimpulkan.

"Tetapi memang ini masih menjadi indikasi awal untuk kita melakukan pendalaman terkait peristiwa pascakejadian," katanya lagi.

Meski belum bisa menyimpulkan mengenai keterlibatan perwira polisi tersebut, penyidik sudah memiliki petunjuk dan keterangan baru.

"Jadi sehari setelah kejadian kita mendapatkan petunjuk bahwa ada lima orang yang masuk ke TKP tanpa seizin dari penyidik," ujarnya.

Petunjuk itulah yang saat ini dilakukan pendalaman oleh penyidik Polda Jabar.

"Apa yang dilakukan oleh mereka berlima di sana dan kemudian apa saja yang dilakukan pada hari tersebut," pungkasnya.

Namun belum diketahui siapa sosok perwira polisi tersebut.

Tompo hanya menyebut sosoknya adalah Bhabinkamtibmas saat itu.

Perjalanan Kasus Subang

Kasus pembunuhan yang menyita perhatian publik ini berawal pada penemuan mayat Tuti dan Amalia dalam bagasi mobil Alphard di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, pada 18 Agustus 2021.

Kasus ini awalnya diusut oleh Kepolisian Resor Subang, tapi pada November 2021, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mengambil alih.

Polda Jabar pun telah membentuk tim khusus untuk melakukan penyelidikan kasus ini.

Sejumlah langkah penyidikan pun dilakukan, di antaranya olah TKP sebanyak lima kali, dua kali otopsi jenazah, dan pemeriksaan 100-an saksi.

Sketsa wajah terduga pelaku juga telah disebar ke semua kantor polisi.

Selain itu polisi juga melakukan uji lab terhadap 49 DNA dan mencocokkan dengan profil kedua korban.

Sebelumnya, polisi juga telah menemukan dua DNA asing di sekitar lokasi kedua korban.

Sejak penyelidikan berlangsung, para saksi terdiri dari keluarga korban saling sindir dan menyimpan kecurigaan.

Dua tahun menjadi misteri, teka-teki tersibak saat M Ramdanu atau Danu menyerahkan diri ke polisi.

Sejauh ini, polisi sudah menetapkan lima tersangka yakni Danu, Yosep (suami Tuti), Mimin (istri kedua Yosep), Arighi Reksa Pratama (anak dari Mimin), dan Abi (anak dari Mimin).

(TribunJabar.id) (Kompas.com)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved