Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Silaknas ICMI di Makassar

Mahfud MD 'Serang' Prabowo di Silaknas ICMI di Makassar, Sindir Indonesia Bubar 2030

Mahfud mengulang pernyataan Prabowo yang pada saat itu mengatakan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

Editor: Saldy Irawan
Erlan Saputra/Tribun-Timur.com
Calon Wakil Presiden Mahfud MD usai menjadi Keynote Speech pada acara Nasiotional Leadership Camp ICMI di Kampus Unhas, Kamis (2/10/2023) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Menko Polhukam Mahfud MD membedah pidato Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden 2019 saat hadir di Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mahfud mengulang pernyataan Prabowo yang pada saat itu mengatakan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

Mahfud menyampaikan pandangannya saat menjadi pembicara dalam National Leadership Camp Silatnas ICMI yang diadakan di Aula Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran Unhas, pada Kamis (2/11/2023).

Topik orasinya adalah 'Pemetaan Politik Islam di Indonesia Jelang Pemilu 2024'.

"Ada perdebatan pada tahun 2018 saat kampanye presiden, ketika Pak Prabowo adalah calon presiden. Pidatonya menyiratkan bahwa Indonesia dalam bahaya, dan bahkan mengatakan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030 jika kita terus seperti saat ini.

Ini merupakan bagian dari pidato kampanye Pak Prabowo pada 2018, ketika beliau bersiap untuk bertarung dalam pilpres," ujar Mahfud.

Mahfud melanjutkan dengan mengatakan bahwa pidato Prabowo waktu itu menimbulkan perdebatan di masyarakat. 

Orang-orang bertanya tentang dasar-dasar pernyataan Prabowo bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

"Ia menciptakan polemik, banyak orang bertanya, apa dasarnya Pak Prabowo? Apa yang membuatnya mengatakan bahwa pada tahun 2030 Indonesia akan bubar? Padahal kita sudah memiliki Perpres yang menetapkan tahun 2045 sebagai target Indonesia Emas. Pak Prabowo mengklaim, 'Saya membacanya di sebuah buku yang berjudul 'Ghost Fleet,' dan penulisnya adalah P.W Singer,'" jelas Mahfud.

Selanjutnya, Mahfud menyebutkan isi dari buku tersebut.

Menurutnya, dalam sebuah bagian kecil dari buku tersebut, dinyatakan bahwa pada suatu saat di tahun 2030, Indonesia akan dikuasai oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence, AI).

"Ada ungkapan yang menyatakan bahwa jika Indonesia tidak ada, maka negara akan dikuasai oleh Kecerdasan Buatan (AI), dan Indonesia tidak lagi eksis," tambahnya.

"Prabowo kemudian menyampaikan informasi ini kepada publik, dan itu memicu reaksi dari masyarakat. Buku itu sendiri adalah sebuah novel fiksi, sebuah karya fiksi intelijen dari seorang penulis tentang perang dan teknologi perang. Buku ini mengamati masalah intelijen dan kemudian menjelaskan bagaimana suatu saat nanti, pada tahun 2030, dan sebagainya. Inilah dasar yang menjadi pegangan Pak Prabowo," tambah Mahfud MD.

Mahfud menyebutkan Prabowo kala itu mendapat serangan keras karena mengutip novel fiksi.

Meski begitu, Mahfud mengungkapkan bahwa ia saat itu memberikan pembelaan terhadap Prabowo.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved