Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Silaknas ICMI di Makassar

Mahfud MD 'Serang' Prabowo di Silaknas ICMI di Makassar, Sindir Indonesia Bubar 2030

Mahfud mengulang pernyataan Prabowo yang pada saat itu mengatakan bahwa Indonesia akan bubar pada tahun 2030.

Editor: Saldy Irawan
Erlan Saputra/Tribun-Timur.com
Calon Wakil Presiden Mahfud MD usai menjadi Keynote Speech pada acara Nasiotional Leadership Camp ICMI di Kampus Unhas, Kamis (2/10/2023) siang. 

"Pak Prabowo waktu itu diserang habis-habisan, dianggap hanya mengutip buku novel. Tapi sebenarnya, saudara-saudara, Pak Prabowo tidak sepenuhnya salah. Saat itu, saya membela pendapatnya. Ia menyatakan bahwa Indonesia akan menjadi Indonesia Emas dengan parameter yang telah dihitung sebelumnya. Jumlah sarjana, ahli gizi, dokter jantung, dan lainnya sudah dihitung, dan pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi Indonesia Emas," paparnya.

Menurut Mahfud, pernyataan dalam pidato Prabowo akan terbukti benar jika dilihat dari sudut pandang hukum.

Baginya, Indonesia akan bubar jika hukum tidak ditegakkan dengan adil.

"Jika diartikan dalam konteks hukum, maka Indonesia akan bubar jika tidak ada penegakan hukum dan keadilan yang adil," tegas Mahfud.

Sebelumnya, Mahfud menjelaskan bahwa kedatangannya di Unhas Makassar bukan dalam rangka kampanye politik. Ia menegaskan bahwa ia tidak berbicara sebagai calon wakil presiden Ganjar Pranowo.

"Saat ini, saya tidak sedang melakukan kampanye politik. Saya datang ke sini sebagai Menko, dan saya tahu bahwa setiap orang memiliki pandangan politik yang berbeda-beda, dan itu sah-sah saja," kata Mahfud dalam pidatonya pada Kamis (2/11).

Lebih lanjut, Mahfud menyatakan bahwa orasinya akan berfokus pada kampanye politik yang bersifat ideologis dan inspiratif.

Ia tidak akan membahas kampanye politik praktis, karena ia memahami bahwa peserta acara ini memiliki pandangan politik yang beragam.

"Saya akan berbicara tentang kampanye politik yang bersifat ideologis dan inspiratif, bukan yang praktis. Karena, saya sadar bahwa para peserta dalam acara ini memiliki pandangan politik yang beragam," pungkasnya.(*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved