Hujan 20 Menit, Warga Sinjai Selatan Berlomba-lomba Tadah Air
Warga bersyukur karena sudah tiga bulan lebih kemarau melanda Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Awal November, hujan mulai turun di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (2/11/2023).
Hujan mengguyur sejumlah desa di Kecamatan Sinjai Selatan.
Pantauan Tribun-Timur.com Hujan turun di daerah itu sekitar 20 menit.
Warga bersyukur karena sudah tiga bulan lebih kemarau melanda Kabupaten Sinjai.
Sejumlah warga berlomba-lomba menadah air hujan.
Air itu akan mereka pakai untuk kebutuhan rumah tangga.
Sebab warga saat ini mengalami krisis air bersih.
Di Kabupaten Sinjai ada 36 desa yang terdampak krisis air bersih.
Warga di 36 desa terpaksa membeli air bersih.
Rata-rata per tandon isi 1.500 liter dengan harga Rp50 ribu hingga Rp70 ribu.
Hingga saat ini masalah krisis air bersih belum tertangani dengan baik dari Pemerintah Kabupaten Sinjai.
Pendistribusian air bersih dari Pemkab Sinjai saat ini tak lancar.
Masyarakat yang terdampak krisis air bersih berjuang setiap hari.
Ada yang melintasi hutan-hutan demi air bersih.
Ada yang berjuang hingga menggali air dalam sawah.
Pemprov Sulsel Bebaskan Lahan 4,3 Hektare di Sudiang Usai Dikuasai Oknum |
![]() |
---|
PBB-P2 Bone Batal Naik Tahun Ini, Pemkab Masih Kaji untuk 2026 |
![]() |
---|
Tahun Ajaran Baru, Partai Demokrat Sulsel Undang 200 Siswa SMA Ikut Literasi Politik |
![]() |
---|
54 Demonstran Ditangkap, LBH Makassar Kritik Kekerasan Aparat di Bone |
![]() |
---|
54 Pendemo PBB-P2 di Bone Ditangkap, Polisi Panggil Orang Tua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.