Mertua Bunuh Menantu
Bak Firasat! Sebelum Tewas Dihabisi Mertua, Wanita Hamil 7 Bulan di Pasuruan Kerap Minta Maaf ke Ibu
Sebulan sebelum meninggal dunia, anaknya kerap meminta maaf kepada dirinya meskipun tak jelas kesalahannya apa.
TRIBUN-TIMUR.COM - Fitria Almuniroh Hafidloh Diana alias FAH (23) tewas dihabisi mertua yang bernama Khoiri alias Satir (53) di Pasuruan.
Bak firasat, sebelum peristiwa keji itu terjadi, wanita hamil 7 bulan itu kerap meminta maaf ke ibunya.
Ibu Fitria, Nurul Afini menceritakan jika sebulan sebelum meninggal dunia, anaknya kerap meminta maaf kepada dirinya meskipun tak jelas kesalahannya apa.
Termasuk saat Fitria terakhir kali menelepon ibunya beberapa jam sebelum kejadian.
Di sela percakapan mereka, lanjut Nurul Afini, sang anak kerap beberapa kali menyampaikan permohonan maaf yang tak jelas peruntukkan atas kesalahan apa.
"Dia bilang lagi; bu sepurane sing akeh, aku mesti ngerepoti ibu. Jadi dia itu dalam satu bulan ini, setiap kali WA saya selalu bilang; ibu Baik baik saja, aku minta maaf merepoti ibu, saya belum bisa membahagiakan ibu," terangnya.
Ucapan aneh dari sang anak itu tak hanya disampaikan saat berkomunikasi terakhir pada ibunya di hari nahas itu.
Namun, dalam kurun waktu sebulan, setiap berkomunikasi melalui sambungan telepon WA, sang anak mengatakan hal serupa.
"Firasat ada. Satu bulan sebelumnya, dia minta maaf terus. Terus bolak bolik WA itu saya ditelponi terus," katanya.
"Biasanya kalau di sekolah, saya gak bisa angkat karena kerjaan. Dia bilang mengiranya saya sedang marah (padahal sibuk urusan sekoah)," tambah wanita yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SMP swasta di Kalibokor, Gubeng, Surabaya itu seperti dikutip Tribun-Timur.com dari Tribun Pasuruan.
Curhat Mau Beli Sepeda
Fitria warga Dusun Blimbing, Desa Pararejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur tewas dibunuh mertuanya pada Selasa (31/10/2023).
Ibu korban, Nurul Afini, mengungkapkan bahwa dia sempat mendapat telepon dari anaknya beberapa jam sebelum tragedi mengerikan tersebut terjadi.
FAH yang tinggal bersama suami dan mertuanya, melakukan panggilan video selama hampir dua jam pada sore hari itu.
Baca juga: Kelakuan Keji Mertua di Pasuruan, Usai Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan Langsung Kabur ke Tetangga
"Saya video call (panggilan video) dari jam 13.00 WIB sampai 14.45 WIB, hampir jam 15.00 WIB," kata Nurul Arifin, saat berada di rumahnya di Surabaya, Rabu (1/11/2023).
Ibu tersebut menceritakan bahwa percakapan terakhir dengan anaknya pada hari itu tidak menunjukkan tanda-tanda serius atau aneh.
Mereka hanya berkomunikasi ringan, bertukar kabar keseharian, dan bahkan bercanda seperti biasanya.
Anaknya juga bercerita berniat untuk menjual televisi beserta STB-nya.
Sebab, dia ingin membeli sebuah sepeda untuk digunakan sebagai tranportasi sehari-harinya.
"Dia (korban) sempat bilang, bu aku mau jual TV sama STB (set top box)-nya, buat beli sepeda jelek-jelekan. Suamiku minta Rp 1 juta, kemarin sempat ditawar orang Rp 750 ribu," ujar dia.
Sang anak juga sempat bercerita bahwa pada hari itu telah resmi memiliki Kartu Keluarga (KK) tersendiri dengan suaminya, Sueb.
Sehingga keduanya telah resmi sebagai pasangan suami istri yang berdomisili di Pasuruan.
Nurul menduga, anaknya meninggal di tangan mertuanya, Khoiri (52), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, sekitar satu jam setelah menutup telepon itu.
Baca juga: Percakapan Terakhir Wanita Hamil 7 Bulan Sebelum Tewas di Tangan Mertua, Ibu Korban Minta Keadilan
"Aku menduganya ya sekitar jam itu, setelah kami telepon. Kalau kata polisi, (korban meninggal) diketahui pertama sama suaminya, ya jam 16.00 WIB atau jam 17.00 WIB," jelasnya.
Lebih lanjut, Nurul sempat mengeluh kepada FAH sakit perut, dalam panggilan video tersebut.
Dia minta supaya anaknya mendoakan agar segera sembuh dan bisa bertemu.
"Saya sempat bilang, mbak (korban), ibu perutnya sakit lambung kumat, doakan ibu sembuh, biar bisa mencari waktu tingkepan tujuh bulanan (kandungan) kamu," ucapnya.
Naas, ia mendengar anaknya tak sadarkan diri dan dinyatakan tewas pukul 21.00 WIB di Puskesmas Purwodadi.
Sejumlah kejanggalan terlihat dari jasad anaknya, seperti luka robek di leher dan memar di bagian bawah perut korban.
"Aku tatak (berusaha kuat) di Puskesmas. Di sana aku lihat anakku kok pegang perutnya. Posisi pegang perut, sininya (leher sisi kanan) menganga. Cuma wajahnya (saat meninggal) senyum. Ya Allah nak, intinya saya mau keadilan," ujarnya.
Suami Histeris Lihat Kondisi Istri
Pada Selasa (31/10/2023) sore, teriakan Sueb (31) bikin geger warga Blimbing.
Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak histeris melihat istrinya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tergeletak di kasur bersimbah darah.
Belakangan ini, perempuan asal Rungkut Surabaya itu diduga dibunuh oleh mertuanya sendiri Khoiri atau Satir (53) atau ayah kandung dari Sueb.
Korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam).
Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.
Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama mertuanya.
Baca juga: VIRAL Mertua Bunuh Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan, Penyebab Diduga Gegara Ditolak Hubungan Badan
Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi.
Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.
Sementara Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto menyebut, pihaknya sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.
“Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya, Rabu (1/11/2023).
AKP Pujianto menyebut, pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.
“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.
Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.
“Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman-teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini,” paparnya.
Sejumlah spekulasi muncul dibalik kejadian ini. Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.
“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian, red) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” paparnya.
Menurut Kapolsek Pujianto, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu. Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.(*)
Mertua Bunuh Menantu
Firasat Wanita Hamil 7 Bulan
Pasuruan
Berita Viral
Fitria
Tewas Dihabisi Mertua
Terkuak Motif Sebenarnya Mertua Bunuh Menantu di Pasuruan, Teriakan Korban Bikin Pelaku Panik |
![]() |
---|
Percakapan Terakhir Wanita Hamil 7 Bulan Sebelum Tewas di Tangan Mertua, Ibu Korban Minta Keadilan |
![]() |
---|
Kelakuan Keji Mertua di Pasuruan, Usai Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan Langsung Kabur ke Tetangga |
![]() |
---|
VIRAL Mertua Bunuh Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan, Penyebab Diduga Gegara Ditolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Kata-kata Seorang Ayah ke Putrinya Usai Bunuh Menantunya : Ayah Sudah Melakukannya,Jangan Menangis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.