Kelakuan Keji Mertua di Pasuruan, Usai Bunuh Menantu yang Hamil 7 Bulan Langsung Kabur ke Tetangga

TRIBUN-TIMUR.COM - Kelakan keji mertua gegerkan warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Seorang mertua tega membunuh menantunya yang sedang mengandung 7 bulan.

Kapolsek Purwodadi, AKP Pujianto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah berhasil mengamankan pelaku yang diduga kuat sebagai orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan sadis ini.

“Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci,” katanya dikutip Tribun-Timur.com dari Surya.co.id, Rabu (1/11/2023).

Kapolsek Pujianto juga mengonfirmasi bahwa pelaku telah diamankan di Polsek setempat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Dugaan kuat menyebutkan bahwa pelaku menggorok leher korban dengan menggunakan sebilah pisau dapur.

“Pelaku sudah kami amankan dan itu yang terpenting bagi kami. Biarkan dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan,” urai Pujianto.

Warga setempat mengaku tak berani menangkap pelaku karena takut masih membawa pisau dan dapat mengancam orang lain.

“Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman-teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini,” paparnya.

Sementara itu, muncul sejumlah spekulasi di masyarakat terkait kejadian ini.

Rumor yang berkembang kemungkinan adanya konflik cinta segitiga, serta dugaan terkait pemerkosaan.

Polisi sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.

“Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati (perhatian) ke mertuanya, karena sudah dianggap orang tuanya sendiri,” paparnya.

Baca juga: VIRAL Mertua Bunuh Menantu yang Sedang Hamil 7 Bulan, Penyebab Diduga Gegara Ditolak Hubungan Badan

Menurut Kapolsek Pujianto, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu. Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Kasus mertua bunuh menantu yang sedang hamil 7 bulan ini juga viral di media sosial.

Tampang sang mertua pembunuh menantu diunggah di sejumlah media sosial Instagram.

Dalam video singkat yang diunggah akun instagram @andreli_48, terlihat pelaku yang tak memakai baju sudah diamankan polisi.

Dalam narasi juga disebutkan bahwa pemicu mertua habisi nyawa menantunya diduga karena ditolak berhubungan badan.

Baca juga: Polisi Kena Prank Aksi Bunuh diri Massal Mahasiswa STIKES Panakkukang, Ternyata Ini Faktanya!

Sontak saja, warganet mengecam tindakan sang mertua.

"Astaghfirulloh, naudzubillah.. ajur pak sampean nang njero sel," tulis cholifahnajwa7

"Buat cewek kalau cari mertua yg kaya sekalian,gak kayak si pelaku ini udah miskin jelek otaknya sempit pula," tulis @arif80suhariyanto87

"Mertua setres!" tulis @susi-mhd

"Itulah setelah menikah lebih baik kita hidup berdua saja dgn suami, blm ada rumah kita kontrak dulu. Jangan hidup bersama mertua, org tua, ipar dan saudara2," tulis @kapurajaib2022

"Main di luar aja 250 udah dapet cantik bgget pak tinggal milih ini mlah mantu sendiri di embattt," tulis @gendon3435

"Kirim ke Palestina yg model begini biar anggaran negara berkurang," tulis @ellvano93

"Warga yg ngerekam bisa sabar amat. Itu muka masih mulus," tulis @maul_yusf

"Nauzubillahi min dzalik.. Pot*ng juga perut besarnya itu biar adil," tulis @erno.cula

Suami Histeris Lihat Kondisi Istri

Pada Selasa (31/10/2023) sore, teriakan Sueb (31) bikin geger warga Blimbing.

Sueb yang baru saja pulang kerja berteriak histeris melihat istrinya, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23) tergeletak di kasur bersimbah darah.

Belakangan ini, perempuan asal Rungkut Surabaya itu diduga dibunuh oleh mertuanya sendiri Khoiri atau Satir (53) atau ayah kandung dari Sueb.

Korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam).

Baca juga: Drama Poliandri di Gowa: Motif Anak Bunuh Suami Kedua Ibunya, Sakit Hati Ibu Dinikahi Teman Sendiri

Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Saat kejadian, korban memang sedang di rumah bersama mertuanya.

Sedangkan suaminya sedang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi.

Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)