Terungkap! Prabowo Akui Takut Disuntik dan Deg-degan Hasil Tes Kesehatan, Penjelasan Resmi KPU

TRIBUN-TIMUR.COM - Prabowo Subianto telah menyelesaikan tes kesehatan yang merupakan salah satu syarat untuk menjadi calon presiden dalam Pilpres 2024 di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

Setelah menjalani pemeriksaan selama sekitar sembilan jam, Prabowo mengaku merasa cemas menantikan hasilnya.

"Saya mengakui setiap pemeriksaan kesehatan, saya selalu merasa deg-degan, agak was-was. Sampai sekarang, saya masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim kesehatan," kata Prabowo dalam konferensi pers usai pemeriksaan di RSPAD.

Meskipun begitu, Prabowo yakin bahwa hasilnya akan memenuhi syarat untuk menjadi calon presiden.

"Alhamdulillah, dokter-dokter dan perawat tampak senang. Jadi hasil pemeriksaan sepertinya cukup baik," kata pria berusia 72 tahun itu.

Terkait persiapan sebelum menjalani tes kesehatan, Prabowo mengatakan bahwa ia tidak melakukan persiapan khusus.

Ia hanya berenang sebelum menjalani tes kesehatan pada pukul 07.00 WIB.

"Saya berenang pada jam 4 pagi tadi," ungkap mantan Danjen Kopassus tersebut.

Selain itu ia juga membuat pengakuan mengejutkan setelah menjalani Medical Check-Up (MCU) di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat.

Prabowo mengungkapkan ketidaknyamanannya terkait suntikan jarum, meskipun ia adalah mantan Danjen Kopassus.

"Boleh saya ngaku nggak? Ini di depan banyak orang loh, saya mantan Kopassus, tapi saya takut disuntik dengan jarum," kata Prabowo dengan jujur.

"Tapi alhamdulillah, tadi yang mengambil darah sangat profesional dan tidak terasa," tambahnya.

Ia juga mengakui bahwa ia tidak melakukan persiapan khusus sebelum menjalani tes kesehatan hari itu. Hanya saja, ia telah berpuasa sejak kemarin dan sempat berenang pada pagi Kamis. kemarin

Prabowo menjalani tes kesehatan bersama dengan calon wakil presiden pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka. Keduanya menjalani tes kesehatan mulai pukul 07.00 WIB hingga sekitar pukul 16.00 WIB.

Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan tim dokter yang memeriksa aspek kesehatan jasmani, rohani, dan keterbatasan terkait narkoba.