Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

PDIP Sulsel Klaim Keturunan Raja Dukung Ganjar-Mahfud, Anies Baswedan Janji 250 Ribu Kosa Kata

Mereka menilai, pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar dan Calon Wakil Presiden (Capres) Mahfud pantas diperjuangkan.

|
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel klaim banyak keturunan raja dukung pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sulsel klaim banyak keturunan raja dukung pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.

Mereka menilai, pasangan Calon Presiden (Capres) Ganjar dan Calon Wakil Presiden (Capres) Mahfud pantas diperjuangkan.

Sebab, dua tokoh nasional ini dinilai sebagai sosok yang layak untuk memimpin Indonesia ke depan.

Pasangan Ganjar-Mahfud diklaim mampu menyelesaikan segala persoalan bangsa dan negara.

"Banyak keturunan raja di Sulsel dukung pak Ganjar dan Mahfud MD. Saya juga kan turunan langsung dari Raja Wajo," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulsel, Andi Ansyari Mangkona kepada Tribun-Timur, Jumat (27/10/2023).

Putra Arung Matowa Wajo Datu Mangkona ini menyebut, justru dirinya diajak oleh para keturunan-keturunan bangsawan untuk bersatu memenangkan Ganjar-Mahfud MD.

"Justru bukan saya yang bentuk, mereka-mereka yang bentuk. Saya kan orang partai (PDIP), saya bilang ke mereka, sesama turunan bangsawan ya Alhamdulillah saya menyambut baik dan sangat senang," katanya.

Sebagaimana diketahui, Andi Ansyari pernah dinobatkan sebagai pemegang mandat Majelis Agung Raja Sultan Indonesia (MARSI) Sulsel.

MARSI merupakan organisasi tunggal yang diakui oleh negara untuk membentuk organisasi kerajaan di Indonesia.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulsel ini mengatakan, banyak tokoh-tokoh penting yang mantap mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Sulsel.

Sehingga, pada pertarungan kontestasi Pemilu 2024, PDIP bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud makin optimis bisa memenangkan Pilpres.

Mereka akan memasifkan sosialisasi lewat door to door untuk memenangkan Ganjar-Mahfud MD khususnya di Provinsi Sulsel.

Menurutnya, PDIP di bawah komando Megawati Soekarnoputri tak gentar melawan capres-cawapres lainnya.

Sekalipun menghadapi duet Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka, Andi Ansyari meyakini pasangan Ganjar-Mahfud MD tetap optimistis menang.

"Tidak ada sama sekali, tetap ada keyakinan kita bahwa Ganjar-Mahfud menang di Pilpres 2024," kata Andi Ansyari Mangkona.

Kendati begitu, dia merespons soal putra sulung Presiden Jokowi, Gibran yang resmi jadi Cawapres Prabowo Subianto.

Pasalnya, Gibran yang merupakan Wali Kota Solo hingga ayahnya, Jokowi masih menjadi kader PDIP.

Di samping itu, Andi Ansyari menyentil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres-cawapres minimal pernah menjabat atau sedang menjabat kepala daerah.

Ketua MK Anwar Usman yang juga adik ipar Jokowi dianggap meloloskan Gibran maju di Pilpres 2024.

Di samping itu, Andi Ansyari menyentil keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat capres-cawapres minimal pernah menjabat atau sedang menjabat kepala daerah.

Ketua MK Anwar Usman yang juga adik ipar Jokowi dianggap meloloskan Gibran maju di Pilpres 2024.

Andi Ansyari pun cukup meyakini bahwa klan Jokowi telah khianati PDIP.

"Orang tahu kok semuanya. Kalau orang seperti itu bagaimana kira-kira, kan seperti itu," terang Andi Ansyari.

Soal bentuk penghianatan terhadap PDIP, dia menyerahkan sepenuhnya ke masyarakat untuk menilai.

"Kita serahkan ke masyarakat untuk menilai. Maksud saya, benar nggak yang dia (Gibran) lakukan, silahkan masyarakat untuk dinilai," tandasnya.

Respons Gibran Rakabuming Raka Dicap Penghianat

Gibran Rakabuming Raka santai menanggapi soal dicapnya sebagai pengkhianat.

Diketahui hingga kini Gibran masih belum mengajukan pengunduran diri dari PDIP.

Gibran juga belum mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP.

Meski begitu, Gibran sudah mendaftar jadi calon wakil presiden atau Cawapres Prabowo Subianto ke KPU RI.

Polemik status Gibran sebagai kader PDIP menimbulkan polemik.

Mengingat partai berlambang kepala banteng moncong putih tersebut mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Capres-Cawapres dalam Pilpres 2024.

Sikap putra sulung Presiden Jokowi tersebut dianggap sudah mengkhianati PDIP.

Terlebih, Gibran menjadi Wali Kota Solo saat ini karena restu PDIP.

Gibran pun menanggapi santai dirinya dinilai pengkhianat.

"Enggak apa-apa, itu enggak apa-apa (dianggap pengkhianat-Red)," kata Gibran dalam konferensi pers usai pemeriksaan kesehatan di RSPAD, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023) dikutip dari Tribunnews.

Disinggung soal belum mundur dari PDIP dan belum mengembalikan KTA PDIP, Gibran hanya mengungkit pertemuannya dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

Dalam pertemuan dengan, Gibran sempat menyampaikan bila dirinya akan menjadi Cawapres Prabowo.

Sehingga soal statusnya di PDIP, Gibran menganggap sudah clear.

"Itu sudah clear lho. Sudah clear. Sudah saya jawab itu loh. Kan sudah saya jawab dari minggu lalu. Sudah dari minggu lalu pertemuannya (dengan Puan)," ujar Gibran.

Janji Anies Baswedan

Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan targetkan Bahasa Indonesia lebih kaya menjadi 250 ribu kosa kata dalam lima tahun jika menang Pilpres 2024.

Anies Baswedan mengatakan salah satu tugas pemerintah yakni pembangunan kebudayaan, termasuk pembangunan literatur dan sastra.

"Saya melihat Bahasa Indonesia harus diperkaya dan itu bisa dipercepat. Jadi 150 ribu, lalu 200 ribu, 250 ribu. Jadi saya berharap bisa mencapai angka 250 ribu dalam waktu 5 tahun ke depan," kata Anies Baswedan ditemui di acara Pameran Kebudayaan di Tugu Kunstring, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan cara memperkaya Bahasa Indonesia melalui penyerapan dari bahasa daerah.

"Ya itulah salah satunya, semakin kita memperkaya Bahasa Indonesia maka bahasa daerah otomatis akan kaya juga," ujarnya.

Anies menegaskan bahwa memperkaya Bahasa Indonesia merupakan tugas semua pihak.

"Pekerjaan rumah kita memperkaya Bahasa Indonesia dengan menambahkan kosakata bahasa daerah menjadi Bahasa Indonesia agar Bahasa Indonesia semakin kaya.

Sehingga punya daya penjelas yang lebih kuat lagi dan itulah tanggung jawab kita sama-sama," tegasnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved