Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

NTB Diguncang Gempa Bumi Jumat Malam 27 Oktober 2023, BMKG: 49 Kilometer Tenggara Bima

Gempa bumi di Bima NTB terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan tanah.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 2.5 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) malam ini, Sabtu (27/10/2023). Lokasi gempa di tenggara Bima. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah gempa bumi dengan magnitudo 2.5 mengguncang wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) malam ini, Sabtu (27/10/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat episenter gempa terletak pada koordinat 8.90 lintang selatan dan 118.83 bujur timur, sekitar 49 kilometer tenggara Kota Bima.

Gempa bumi ini terjadi pada kedalaman sekitar 10 kilometer di bawah permukaan tanah.

Meskipun magnitudonya tergolong kecil, getaran gempa dirasakan oleh sebagian masyarakat di wilayah tersebut.

BMKG mengingatkan bahwa informasi ini mengutamakan kecepatan dalam penyebarannya, sehingga hasil pengolahan data masih belum stabil dan dapat berubah seiring dengan kelengkapan data lebih lanjut.

Masyarakat di daerah terdampak diminta untuk tetap tenang dan waspada terhadap potensi gempa susulan.

BMKG juga terus memantau perkembangan situasi gempa bumi ini.

Hingga saat ini, belum ada laporan resmi tentang kerusakan atau korban akibat gempa bumi ini.

BMKG terus mengupdate informasi terkait peristiwa ini.

Tetap pantau berita dan informasi dari sumber resmi untuk mendapatkan pembaruan terkini mengenai gempa bumi ini.
 
Berikut informasi gempa bumi Bima NTB:

#Gempa Mag:2.5, 27-Oct-2023 22:13:44WIB, Lok:8.90LS, 118.83BT (49 km Tenggara KOTA-BIMA-NTB), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Skala Gempa Bumi

Skala gempa bumi yang paling umum digunakan untuk mengukur kekuatan gempa adalah Skala Magnitudo Moment (Moment Magnitude Scale atau disingkat Mw).

Baca juga: Sabang Digoyang Gempa M 4.8 Dirasakan hingga Banda Aceh, Cek Info Lengkap BMKG Pusat Gempa Barusan

Skala ini mengukur energi yang dilepaskan oleh gempa bumi berdasarkan ukuran area retakan dan pergeseran batuan.

Skala Magnitudo Moment adalah skala logaritmik, yang berarti setiap peningkatan satu angka dalam skala tersebut mencerminkan 10 kali peningkatan energi gempa.

Misalnya, gempa bumi dengan magnitudo 6 memiliki energi sekitar 10 kali lebih besar dari gempa bumi dengan magnitudo 5.

Berikut adalah klasifikasi skala Magnitudo Moment:

Magnitudo kurang dari 2,9: Gempa mikro, biasanya tidak dirasakan oleh manusia.

Magnitudo 3,0 - 3,9: Gempa kecil, biasanya tidak menyebabkan kerusakan, tetapi dapat dirasakan oleh beberapa orang.

Magnitudo 4,0 - 4,9: Gempa kecil hingga sedang, dapat menyebabkan kerusakan kecil pada bangunan yang lemah.

Magnitudo 5,0 - 5,9: Gempa sedang, dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada bangunan biasa, tetapi kerusakan serius jarang terjadi.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Guncang Jabar, Kedalaman 23 Kilometer di Barat Daya Kabupaten Garut

Magnitudo 6,0 - 6,9: Gempa kuat, dapat menyebabkan kerusakan yang parah pada bangunan di daerah yang luas.

Magnitudo 7,0 - 7,9: Gempa besar, dapat menyebabkan kerusakan serius pada bangunan dalam radius yang luas.

Magnitudo 8,0 atau lebih: Gempa besar hingga besar sekali, dapat menyebabkan kerusakan yang sangat parah pada daerah yang luas dan mungkin mempengaruhi wilayah yang luas juga.

Harap diingat bahwa tingkat kerusakan akibat gempa bumi tidak hanya bergantung pada magnitudonya, tetapi juga pada kedalaman, jarak dari pusat gempa, kepadatan penduduk, dan struktur geologis daerah yang terdampak.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved