Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengamat Febrianto Syam Sebut Suara Pendukung Jokowi Terbagi Setelah Putusan MK

Febrianto Syam menyebut jika suara dari simpatisan Jokowi akan terbagi pada dua Cawapres lainnya.

Editor: Ari Maryadi
zoom-inlihat foto Pengamat Febrianto Syam Sebut Suara Pendukung Jokowi Terbagi Setelah Putusan MK
Citizen Report
Febrianto Syam S.I.P., M.I.P Dosen Pengampu Mata Kuliah Sistem Kepartaian dan Keterwakilan Prodi Ilmu Politik UIN Alauddin Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Pengamat politik yang juga sebagai dosen di jurusan Ilmu Politik UIN Alauddin, Febrianto Syam menyebut jika suara dari simpatisan Jokowi dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang, akan terbagi pada dua Cawapres lainnya.

Hal tersebut dikarenakan oleh Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait usia minimal calon presiden dan calon wakil presiden.

Menurutnya, fenomena politik yang dinamis selalu memberi kejutan bagi masyarakat.

Terutama bagi para pemlih. Mereka akan melihat bagaimana arah politik figur yang didukung menentukan arah politiknya.

"Setelah Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres, ini akan mempengaruhi perilaku pemilih yang pro Jokowi untuk mengalihkan hak suaranya kepada dua Cawapres lainnya," kata Febrianto Syam di Makassar Kamis (26/10/2023).

Febrianto Syam mengatakan, Gibran dengan kapasitasnya sebagai putra presiden dan juga Wali Kota Solo, memegang daya tarik tertentu bagi sebagian pemilih Jokowi.

Menurut Febrianto Syam keterlibatan Jokowi dalam koalisi Prabowo, baik secara langsung maupun tidak langsung, memberikan sinyal terdapat keinginan kuat di balik layar untuk memperkuat kandidatur Prabowo.

"Meski ini mungkin menyebabkan perpecahan di antara relawan dan pendukung Jokowi," kata Febrianto Syam.

Sementara itu, kata Febrianto Syam, Ganjar Pranowo dengan dukungan resmi dari PDIP, tentunya berharap dapat menggaet sebagian besar dukungan pemilih Jokowi.

"Namun, dengan adanya dinamika baru yang muncul pasca putusan MK dan manuver Gibran, dukungan ini menjadi terpecah," kata Febrianto Syam.

Febrianto Syam menilai kondisi tersebut secara tidak langsung menguntungkan Anies Baswedan.

Pecahnya dukungan pemilih Jokowi antara kubu Prabowo-Gibran dan Ganjar memberikan ruang bagi Anies untuk memperkuat basis dukungannya dan menarik sebagian pemilih yang mungkin merasa tidak terwakili oleh kedua kubu tersebut.

Citizen Report oleh A. Muh. Rifky Nugraha Mahasiswa UIN Alauddin Makassar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved