Kasus KDRT Istri Pergoki Suami Bareng Mahasiswi di Dalam Rusunawa Unhas Bergulir di Polisi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilaporkan DLP setelah memergoki suaminya ASR berduaan dengan mahasiswi lain di rusunawa Unhas, terus bergulir di polisi.

Laporan yang dimasukkan ke Polsek Tamalanrea, Makassar, itu kini telah dikirim ke kejaksaan.

"Untuk laporan KDRT-nya, berkasnya kita sudah kirim (ke kejaksaan), sementara kita menunggu untuk P21-nya," kata Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea, Iptu Jerriady dikonfirmasi tribun, Rabu (25/10/2023) siang.

"Jadi apabila sudah ada P21-nya, maka akan kami limpahkan (ke kejaksaan) untuk perkara KDRT-nya," sambungnya.

Iptu Jerriady menjelaskan, kasus KDRT yang dilaporkan DLP itu dikuatkan dengan hasil visum.

"Dan memang yang bisa dibuktikan untuk dua alat bukti itu, perkara KDRT-nya karena ada hasil visumnya," jelas Jerriady.

Tiga bulan tak pulang-pulang 

Sebelum dipergoki istri berduaan dengan mahasiswi dalam Rusunawa, oknum dokter inisial ARS (33) yang melanjutkan pendidikan Residen Kedokteran di Unhas, tiga bulan tidak pulang-pulang.

Perilaku ARS yang tidak pulang-pulang ke rumah selama tiga bulan belakangan itulah yang membuat sang istri DLP menaruh curiga.

DLP yang curiga dengan suaminya pun membuntuti ARS hingga mengetahui bahwa tiga bulan belakangan, sang suami kerap pulang ke rusunawa.

Saat itu lanjut, DLP, dirinya tidak ada niat menggerebek sang suami di rusunawa.

Dirinya mengaku hanya hendak pamitan lantaran ingin pulang ke Kendari.

"Bukanji tujuanku pergi menggerebek sebenarnya mau aja pamit izin pulang ke Kendari. Karena sudah tiga bulan toh ndak pernah pulang-pulang," ujar DLP.

"Kuasanya Mungkin Tuhan kasih Tunjukkan. Ternyata pas saya ketuk-ketuk pintu kamar. Ada perempuan toh," sambungnya.

Pun lanjut DLP, jika ARS pulang ke rumah, sang suami hanya mengganti baju lalu pergi lagi.