Alasan Driver Ojek Online di Makassar Memukuli Pemuda di Atas Kasur hingga Viral di Medsos Terungkap

TRIBUN-TIMUR.COM Kisah ini dimulai ketika korban pemukulan dengan inisial A meminta seorang driver ojek online datang ke rumahnya di Komplek Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) di Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Namun, pesan dari A ternyata memiliki maksud yang tak patut.

Dalam screenshot percakapan yang beredar bersama video pemukulan itu, terlihat A menanyakan apakah sang driver bersedia melakukan hal yang tak senonoh.

Sang driver pun merespons pesan tersebut, dan percakapan ini menjadi pemicu emosi sang driver.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Buntusu, Aipda Muhammad Ikbal, membenarkan adanya pesan dari A yang memprovokasi sang driver dengan kata-kata tak pantas.

Aipda Ikbal menjelaskan bahwa pesan tersebut membuat sang driver emosi dan mencari A di rumahnya.

Lebih lanjut, Aipda Ikbal mengungkap bahwa kelakuan A bukan kali pertama membuat driver ojek online merasa tidak nyaman.

Aipda Ikbal menyebut bahwa A telah melakukan hal serupa sebanyak empat kali, bahkan mengajak teman-temannya untuk memesan driver ojek online dengan niat yang sama.

Modus operandi A adalah memesan driver ojek online dengan maksud untuk melakukan tindakan yang tidak senonoh.

Hal ini menjadi alasan driver tersebut merasa kesal dan akhirnya memukuli A.

Video pemukulan tersebut menjadi viral di media sosial, menunjukkan seorang pria berjaket kuning dengan helm merah memukuli pemuda di atas kasur.

Pria itu tampak sangat marah, dan dalam rekaman video tersebut, ia bahkan mencopot helmnya dan menggunakannya untuk memukuli kepala si pemuda.

Selain video, juga beredar screenshot percakapan antara sang driver dan A, yang memperlihatkan pesan A yang tidak pantas dan respon dari sang driver yang marah.

Namun, ada berita baik bahwa dalam waktu yang sama, polisi yang merupakan Bhabinkamtibmas berhasil mendamaikan sang driver dan korban pemukulan.

Kejadian ini terjadi di Komplek Perumahan Bumi Tamalanrea Permai (BTP) pada Selasa kemarin.

Aipda Muhammad Ikbal mengonfirmasi bahwa peristiwa ini sudah didamaikan dan bahwa mereka berdua sepakat untuk berdamai.(*)