Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Prabowo di Pusaran Isu Penculikan Aktivis 98 dan Jawaban Tak Puas Budiman Sudjatmiko

Mantan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko yang juga aktivis 98 eks ketua PRD itu mengaku sempat menanyakan hal tersebut pada Prabowo langsung.

Editor: Alfian
Tribunnews.com
Capres Prabowo Subianto dengan gaya khasnya beberapa waktu lalu. 

Tetapi juga mencerminkan keinginan masyarakat untuk mendapatkan kejelasan dan keadilan dalam kasus-kasus penculikan tersebut, yang merupakan luka yang mendalam dalam sejarah Indonesia.

"Dia bilang, 'Sudah saya pulangkan semua.' Itu jawabannya," kata Budiman dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagramnya.

Budiman mengatakan bahwa ia tidak puas dengan jawaban Prabowo tersebut.

Ia menilai bahwa Prabowo masih menyembunyikan sesuatu tentang kasus penculikan aktivis 1998.

"Saya tidak percaya begitu saja dengan jawaban itu karena saya yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh Prabowo dan orang-orang di sekitarnya," ujar Budiman.

Budiman menambahkan bahwa ia akan terus mencari kebenaran tentang kasus penculikan aktivis 1998 hingga ada keadilan bagi para korban dan keluarganya.

Ia juga mengkritik sikap permisif bangsa Indonesia terhadap para pelaku pelanggaran HAM berat yang masih bisa berkontestasi dalam gelaran pilpres dan menjadi menteri pertahanan.

 "Saya tidak akan berhenti untuk menuntut pertanggungjawaban negara dan Prabowo atas kasus penculikan aktivis 1998. Ini adalah utang generasi kami untuk masa depan. Jika kasus ini tidak diselesaikan, maka kejadian serupa akan terulang kembali pada masa yang akan datang," tutur Budiman.

Sementara itu, Prabowo belum memberikan tanggapan resmi terkait pertanyaan Budiman tentang kasus penculikan aktivis 1998.

Namun, sebelumnya ia pernah mengakui keterlibatannya dalam operasi rahasia tersebut dan mengklaim sudah melepaskan semua korban.

Ia juga membantah adanya unsur politik dalam operasi tersebut dan menyebutnya sebagai bagian dari tugas profesional sebagai prajurit.

"Operasi itu bukan operasi politik tapi operasi profesional sebagai prajurit untuk menjaga keamanan negara dari ancaman separatis dan komunis," kata Prabowo dalam sebuah wawancara dengan Tempo pada tahun 2014.

Kasus penculikan aktivis 1998 adalah salah satu kasus pelanggaran HAM berat yang belum terselesaikan hingga kini.

Menurut Komnas HAM, ada 23 orang aktivis yang diculik oleh Tim Mawar Kopassus antara Februari hingga Mei 1998.

Dari jumlah tersebut, hanya sembilan orang yang berhasil dibebaskan setelah reformasi, sementara 13 orang lainnya masih dinyatakan hilang dan satu orang ditemukan meninggal.

Sumber: Grid.ID
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved