Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sinopsis Film 'Pulang Tak Harus Rumah' Karya Sineas Makassar

Sebuah film terbaru berjudul "Pulang Tak Harus Rumah" garapan "anak" Makassar akan segera dimulai proses produksinya

Editor: Edi Sumardi
DOK DL ENTERTAINMENT
Film "Pulang Tak Harus Rumah" karya sineas Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebuah film terbaru berjudul "Pulang Tak Harus Rumah" garapan "anak" Makassar akan segera dimulai proses produksinya pada pertengahan Oktober 2023.

Film ini merupakan hasil karya sineas Liani Kawati dan David Tjioe.

Rencananya, proses syuting film ini akan dimulai pada Minggu, 22 Oktober di Kota Makassar, Sulsel.

Demikian siaran pers diterima Tribun-Timur.com.

Film ini akan membawa pesan moral yang kuat dalam sebuah cerita keluarga yang unik.

Liani menjelaskan bahwa "Pulang Tak Harus Rumah" akan memiliki cerita yang berbeda dari film-film sebelumnya. Mereka memiliki tujuan khusus, yaitu memperkuat pendidikan karakter, karena hal ini sangat relevan dengan situasi saat ini.

Makanya film ini akan ditujukan kepada penonton dari kalangan siswa SD, SMP, dan SMA.

Press Conference Film "Pulang Tak Harus Rumah" digelar di Hotel Melia, Makassar, Sulsel pada Kamis sore, tanggal 19 Oktober 2023, dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rusmin Nuryadin selaku sutradara, David Tjioe (Direktur DL Entertainment), serta para pemain film tersebut.

Salah satu aktor utama dalam film ini adalah Abdul Rojak, yang akan memerankan karakter Puang Sinar, seorang kakek yang merawat cucunya setelah ibunya, Inara, bekerja di kota.

Rusmin menekankan bahwa meskipun anggaran produksi film ini tidak fantastis, tim produksi sangat serius dalam menjalankan proyek ini.

Mereka berharap dapat menyampaikan pesan moral yang kuat melalui karya mereka.

Rusmin juga menjelaskan bahwa inspirasi film "Pulang Tak Harus Rumah" muncul dari masalah kecanduan gadget yang semakin marak di kalangan anak-anak.

Hal ini mengakibatkan kurangnya interaksi sosial dan waktu bermain di kehidupan mereka.

Oleh karena itu, film ini menawarkan hiburan yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, sambil mengandung nilai-nilai moral dan pendidikan karakter, khususnya bagi anak-anak.

Sinopsis

Jeihan (Alif Rafael Karim) dititipkan oleh ibunya Inara (Michelle Amelia) di kampung halaman di mana sang kakek bermukim.

Jeihan yang terbiasa dengan kehidupan kota yang tak lepas dari gadget menjadi kebingungan dan putus asa.

Sang kakek (Puang Sinar) yang diperankan oleh Abdul Rojak berusaha membuat cucunya betah.

Di kampung, Jeihan bermain dengan Uleng (Jelov Thalia Matarru), seorang gadis remaja yang sangat bersahaja dan ramah.

Uleng lah yang mengenalkan macam-macam permainan tradisional kepada Jeihan.

Bahkan Uleng mengajak Jeihan berpetualang ke hutan desa yang kebingungan mencari signal.

Di sini mereka bertemu dengan para preman kampung dan konflik  pun terjadi.  

Puang Sinar yang kecewa dengan sikap dan perilaku Jeihan mencoba bersabar dan pelan-pelan memberikan pengalaman baru bagi sang cucu.(*)


 
 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved