Kecelakaan Hari Ini : Mobil Terjun ke Jurang Battang Palopo Sedalam 30 M, Pendeta Tewas di Tempat

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Berita kecelakaan hari ini, sebuah minibus berwarna merah dengan nopol DD 1379 DT ringsek setelah masuk di jurang sedalam 30 meter, Rabu (18/10/2023) sekitar pukul 18.15 Wita malam.

Kecelakaan nahas itu terjadi di Battang KM 14, Kota Palopo mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu luka berat.

Minubus itu diketahui dikendarai seorang pendeta bernama Yahya Boong bersama sang istri.

Akibat insiden itu, nyawa pendeta Yahya Boong tak tertolong.

Dari rekaman video amatir yang beredar, terlihat seorang berbaju polisi mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Video amatir itu memperlihatkan kondisi mobil yang dikendarai pendeta Yahya Boong dalam kondisi terbalik.

"Bersama pak Slamet, meninjau langsung lokasi kendaraan yang terjebak di jurang Battang KM 14," jelas rekaman video tersebut.

Pendeta Yahya Boong tewas

Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi mengaku, insiden kecelakaan maut itu menrenggut satu korban jiwa.

Mobil minibus merek Rush yang dikendarai pendeta Yahya Boong harus terjun kedalam jurang sedalam 30 meter.

Kata Supriadi, pendeta Yahya Boong bersama sang istri hendak melakukan perjalanan dari Toraja menunu Kota Palopo.

"Diduga karena tidak dapat menguasai dan mengendalikan mobil yang dikemudikannya, kendaraan korban jatuh kedalam jurang kedalaman sekitar 30 meter," terangnya.

"Lalu Pendeta Yahya keluar dari kendaraannya dan tertimpa mobilnya. Akibat kecelakaan itu, korban menderita luka bengkak kaki kanan, nyeri tekan bahu kanan dan kiri, memar pipi, patah bahu kiri serta kanan dan dinyatakan meninggal di tempat" tambah Supriadi.

Kronologi Kejadian

Kata Supriadi, mobil yang berisi pendeta Yahya Boong dan sang istri Adriana Siang tergelincir di Battang KM 14.

Supriadi menambahkan, kronologi tergelincirnya mobil pendeta Yahya Boong bermula saat korban melihat satu mobil lain yang hendak menyalip dari arah belakang.

Korban, sambung Supriadi, lantas menepi untuk memberikan kesempatan mobil tersebut mendahuluinya.

Namun diluar perkiraan korban, ban mobil yang ia kendarai itu keluar dari bahu jalan.

"Saat bersamaan, ada mobil yang tidak diketahui identitasnya berada di belakang mobil korban. Mobil misterius itu ingin melambung korban," tuturnya.

"Melihat mobil itu, korban memberikan jalan untuk pengemudi di belakangnya melambung. Namun, saat menepi di sebelah kiri jalan, ban mobil Pendeta Yahya keluar dari bahu jalan," tambahnya.

Nasib sang istri

Supriadi mengaku, sang istri Adriani Siang akibat insiden itu mengalami luka berat.

Dirinya menambahkan, ia mengakalami sejumlah luka lebam dan lecet dikedua bahu.

Menurut Supriadi, saat ini Adriani Siang sedang mengakami perawatan di RS Bintang Laut, Kota Palopo.

"Sementara dirawat do RS Bintang Laut Palopo. Kami mencatat, akibat insiden itu korban juga mengalami kerugian materil sebesar Rp50 juta," tutupnya.(*)