Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Bayi dalam Tas

Pelaku Pembuang Bayi Perempuan di Wajo Masih Berkeliaran, Polisi Ultimatum Segera Menyerahkan Diri

Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rochman, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pelaku pembuangan bayi tersebut.

Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/M JABAL
Penemuan mayat bayi perempuan di lahan kosong, tepatnya Jl Andi Unru, Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (13/10/23) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi mengungkap bahwa mayat bayi perempuan yang ditemukan oleh warga saat mengejar layangan yang putus di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), sengaja dibuang.

Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rochman, menyatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan terkait pelaku pembuangan bayi tersebut.

Tim Inafis Polres Wajo telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan luka memar di hidung bayi itu, akibat terkena sebuah ranting kayu saat dibuang.

"Faktor luka di hidungnya adalah karena pada saat dibuang, tas tempat bayi berada terkena kayu. Kami saat ini berupaya mencari bukti-bukti terkait pelaku pembuangannya," ungkap Fatchur.

Mayat bayi yang malang itu telah dimakamkan oleh penyidik Polres Wajo, RSUD Lamaddukkelleng Sengkang, dan Baznas pada Sabtu (14/10). Pihak berwenang juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa terkait pemakaman bayi tersebut untuk memastikan keamanannya.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan pemerintah desa di tempat pemakaman bayi tersebut untuk memastikan keamanan kuburannya. Kami berusaha agar tidak ada upaya untuk mengambil jenazahnya untuk keperluan lain," tambahnya.

Sebelumnya, warga di Kabupaten Wajo dikejutkan dengan penemuan bayi perempuan yang sudah meninggal dalam sebuah tas saat mereka mengejar layangan yang putus. Mayat bayi tersebut ditemukan di Jalan Andi Unru, Kelurahan Bulupabulu, Kecamatan Tempe, Wajo pada Jumat (13/10).

Fatchur menjelaskan, "Benar, sekelompok pemuda menemukan bayi yang dibungkus dalam sebuah tas. Mereka menemukannya saat mengejar layang-layang yang putus."

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved