Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Waspada! Pencuri Kuda di Jeneponto Kerap Beraksi saat Salat Jumat

Kapolsek Jeneponto, Iptu Baharuddin mengatakan, dalam empat bulan terakhir, ada dua kasus pencurian kuda ia tangani.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / AGUNG
Dua ekor kuda betina milik Mado (45) akhirnya ditemukan di tengah rimbunan pohon bambu di Dusun Sarroanging, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Jumat (13/10/2023). 

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Warga mulai was-was maraknya aksi pencurian kuda di Jeneponto beberapa bulan terakhir ini.

Kapolsek Jeneponto, Iptu Baharuddin mengatakan, dalam empat bulan terakhir, ada dua kasus pencurian kuda ia tangani.

"Kasus pertama Juli dan kasus kemarin (13 Okrober)," ujar Iptu Baharuddin, Sabtu (14/10/2023).

Bahkan kasus pencurian kuda di Jeneponto, Sulawesi Selatan kerap terjadi hari Jumat. 

Pencurian kuda milik warga itu dilakukan saat kondisi sunyi.

Para pencuri memanfaatkan waktu shalat Jumat.

Mereka beraksi saat warga sementara melakukan shalat Jumat.

"Jadi pencuri selalu beraksi setiap memasuki waktu shalat Jumat. Dia betul-betul memanfaatkan waktu sunyi saat warga sibuk beribadah," ujarnya.

Kasus pertama pencurian kuda terjadi di wilayah Togo-togo, Kecamatan Batang.

Saat itu, pihaknya berhasil menemukan dua ekor kuda milik warga pukul 15.00 Wita.

"Kami temukan di tengah perkebunan wilayah Katomara, Kecamatan Batang, sekitar jam 15.00 Wita dalam kondisi terikat," ungkapnya 

Terbaru, Jumat 13 Oktober 2023, dua ekor kuda warga lainnya juga dicuri sesaat sebelum waktu shalat Jumat.

Pemiliknya adalah Mado (45), warga Dusun Sarroanging, Desa Bontorappo, Kecamatan Tarowang.

Wilayah tersebut masih termasuk wilayah hukum Polsek Batang.

"Kalau yang kemarin kudanya Mado yang ditemukan oleh Bhabinkamtibmas saya Aipda Syamsu Alam bersama warga sekitar jam 15.30 Wita, hilang atau dicuri sekitar jam 11.30 Wita," tambahnya.

Kuda itu ditemukan di tengah rimbunan pohon bambu dalam kondisi terikat.

Perlu diketahui, dua kasus pencurian kuda itu hanya sebatas informasi dari korban.

Namun, Pihak Polsek Batang langsung bergerak cepat meski korban belum melaporkan secara resmi.

"Diluar dari Laporan Polisi (LP)," tuturnya. 

Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan guna mengungkap kasus pencurian ternak kuda tersebut.

"Pelaku pencurian masih dalam lidik," pungkas Iptu Baharuddin

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved