Pilkada Serentak 2024 di Luwu Diprediksi Telan Anggaran Rp56 Miliar

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan memprediksi anggaran Pilkada Serentak 2024 di Luwu capai Rp56 miliar.

Sekretaris BKAD Luwu Kasmuddin mengaku, dari anggaran ABPD perubahan 2023, biaya Pilkada telah dianggarkan 40 persen.

Hal itu sudah sesuai dengan instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Sudah dianggarkan 40 persen Rp17,6 miliar dari total kebutuhan. Dan sudah disetujui DPRD Luwu," terangnya, Sabtu (14/10/2023).

Dari nominal Rp17,6 miliar itu, KPU Luwu akan mendapatkan anggaran sekitar Rp14 miliar.

Sementara untuk Bawaslu Luwu sebesar Rp3,6 miliar.

"Masih dibahas di daerah (TPAD), paling lambat penandatangan NPHD itu minggu ketiga InsyaAllah," pungkasnya.

Pemkab Luwu menaksir biaya Pilkada menelan anggaran hingga Rp56 miliar.

Baca juga: Wow! Anggaran Pilkada KPU Wajo Empat Kali Lebih Besar Dibanding Bawaslu

Dan penganggarannya dilakukan bertahap dari tahun 2023 sampai 2024.

"Iya, sekarang dianggarkan 40 persen, tahun 2024 60 persen. Tapi bilamana tahun ini tidak cair semuanya, sisa dari 40 persen itu tetap dianggarkan tahun depan," jelasnya.

Kasmuddin pun merincirkan peruntukan anggaran Rp56 miliar tersebut.

Baca juga: Anggaran Pilkada Capai Rp224 Miliar, Irwan Hamid: Anggaran OPD Dipotong

Menurutnya, KPU Luwu mendapat biaya terbanyak berkisar Rp35 miliar.

Kemudian disusul biaya pengamanan untuk TNI-Polri dan Bawaslu Luwu.

"Rinciannya KPU Rp35 miliar, kemudian Bawaslu Luwu Rp9 miliar dan pengamanan Rp12 miliar," tutupnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muh Sauki Maulana