Headline Tribun Timur
UMI Akan Audit Prof Basri Modding Soal Dugaan Korupsi
Yayasan Wakaf Universitas Muslim Indonesia (UMI) memberhentikan sementara Prof Basri Modding sebagai Rektor UMI.
Prof Sufirman menjelaskan bahwa langkah awal yang bakal dilakukan setelah dilantik yakni melalukan konsilidasi dengan semua elemen.
Konsilidasi ini dilakukan untuk menunjang tugasnya sebagai Plt Rektor.
“Langkah awal tentu ada konsilidasi dengan semua elemen yang ada di lingkup UMI, karena bagaimanapun juga saya sebagai plt tentu akan bisa melaksanakan amanah ini kalau semua elemen satu sama lain bersinergi,” jelasnya.
Prof Sufirman mengaku berkomitmen memberikan ruang kepada tim audit untuk bekerja.
“Tentu memang saya harus didampngi oleh kabinet selain kompak juga bisa bersinergi dan memang memahami urgensi daripada amanah saya sebagai pelaksana tugas,” katanya.
“Urgensinya itu adalah saya sebagai pelaksana tugas rektor diberi kesempatan untuk memberi ruang yang besar-besarnya untuk bekerjanya tim audit dari pengawas Yayasan Wakaf UMI,” sambungnya.
Ditanya mengenai wakil rektor, Prof Sufirman mengaku akan meminta petunjuk kepada Yayasan Wakaf UMI.
Sebab, menurutnya dibutuhkan wakil rektor untuk menjalankan tugas rektor.
“Kami terlebih dahulu meminta petunjuk yayasan, kalau memang perlu dilalukan suatu penyegaran dengan mengganti personel baru maka itu kita akan lakukan,” kata Prof Sufirman.
Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) diliburkan pasca pelantikan Plt Rektor UMI Prof Sufirman Rahman, Selasa (10/10/2023).
Mahasiswa Diliburkan
Setelah diberhentikan sementara sebagai Rektor UMI, Prof Basri Modding membuat keputusan meliburkan seluruh mahasiswa dan karyawan UMI.
Keputusan ini diambil sebagai bentuk antisipsi UMI agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Saya liburkan dosen, karyawan dan mahasiswa,” kata Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI tersebut.
Kendati demikian, tidak merincikan sampai kapan libur tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.