Pemilu 2024
Kajati Sulsel Geram di Rakor Forkopimda, Mohon Maaf Saya Disiplin Orangnya
Pasalnya, saat kegiatan rapat koordinasi Forkopimda se-Sulsel berlangsung, dalam rangka sukseskan Pemilu 2024 banyak pejabat memilih ke luar ruangan.
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kajati Sulsel kesal dengan ulah pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel.
Pasalnya, saat kegiatan rapat koordinasi Forkopimda se-Sulsel berlangsung, dalam rangka sukseskan Pemilu 2024 banyak pejabat memilih ke luar ruangan untuk merokok.
Kekesalan Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak pun disampaikan saat ia menyampaikan gagasannya di depan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin beserta pejabat tinggi lainnya.
Apalagi, para pejabat yang keluar pada saat Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso sedang memberi arahan pengamanan Pemilu 2024.
Terlihat beberapa pejabat ke luar dari dalam ruangan Sandeq Ballroom Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Makassar.
“Kapolda bicara malah keluar merokok, kalau masih butuh itu (yang di luar) masuk semua,” kata Kajati Banten mengawali sambutannya, Rabu (11/10/2023).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Jaksa Agung (Kejagung) RI mengungkap kegiatan itu dilakukan menggunakan uang negara.
“Kegiatannya disini mereka merokok di belakang, hati-hati pak, bapak datang kesini menggunakan anggaran negara, korupsi itu,” katanya.
Olehnya, Eben Ezer mengingatkan kepada para pejabat yang ada agar lebih bertanggung jawab lagi.
“Mohon maaf bapak ibu, kalau saya disiplin orangnya,” mantan Wakil Kepala Kajati Papua Barat itu menambahkan.
Baca juga: Harta Kekayaan Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak
Mereka Hadir
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin
Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika
Kajati Sulsel Leonard Eben Ezer Simanjuntak
Kasdam XIV Hasanuddin Brigjen TNI M Syech Ismed
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni
Pangkopsud II Marsda TNI Andi Kustoro
Dantamal TNI AL IV Laksamana TNI Ivan Gatot Prijanto
Kepala Bidan Sulsel Brigjen TNI Dwi Surjatmodjo
Ketua KPU Sulsel Hasbulla
Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli.
17.915 Personel Amankan Pilpres 2024 di Sulsel
Polda Sulsel menyiapkan 17.915 personilnya dalam mengamankan pemilu 2024.
Adapun personil tersebut tersebar di 24 Kabupaten/Kota yang ada di Sulsel.
Untuk jumlah TPS yang akan dijaga oleh pihak Polda Sulsel dan jajaran Polresta mencapai 26.357 TPS.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni mengatakan, kekuatan yang sudah disipakan mencapai 17.915 personil.
"Personil ini terdiri dari Polda sebanyak 5.048 personil dan Polres Jajaran 12.867 personil," katanya di Hotel Claro, Rabu (11/10/2023).
Dalam hal tahapan pengamanan untuk masa tenang Polda Sulsel menyiapkan 5.973 personil.
"Dan untuk masa kampanye juga sama, kita siapkan 1/3 kuat organik atau 5.973 personil juga," ujarnya.
Sementara itu, personil yang paling banyak dikerahkan pada saat masa pemungutan suara.
"Dan untuk masa pungutan suara kita siapkan 2/3 Kuat Organik atau sekitar 11.942 kuat organik," ungkpanya.
Sedangkan pada tahap pelantikan, Polda Sulsel menyiapkan personil sebanyak 2.987.
"Untuk tahapan pelantikan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota dilibatkan personel sebanyak 1/6 Kuat Organik atau sekitar 2.987 personil," jelasnya.
Adapun kata Irjen Pol Boedi, hal kerawanan telah diantisipasi dengan banyaknya jumlah personil yang disediakan.
"Ini sudah kita maping antara kerawanan dan kekuatan sehingga dimungkinkan untuk antisipasi situasi target kerawanan," kata dia.
"Jumlah kekuatan sudah dipersiapkan dengan kelipatan kekuatan personil sesuai dengan ancaman yang akan terjadi di objek tertentu," ujarnya.
3.201 TPS di Sulsel Rawan
Polda Sulawesi Selatan mencatat setidaknya terdapat 3.201 TPS rawan yang ada di Sulsel.
Jumlah tersebut tersebar di 24 Kabupaten/Kota dan 313 Kecamatan, serta 3059 kelurahan/desa yang ada di Sulsel.
Sementara itu, jumlah Polres dan Polresta yang ada di Sulsel sebanyak 25, dan 224 Polsek yang juga tersebar disetiap Kabupaten/Kota.
Sementara itu, jumlah penduduk di Sulsel sebanyak 9.139.531 jiwa, dan yang berhak untuk melakukan pemilihan ada sebanyak 6.670.582 jiwa
"Data pemilih pada Pemilu sebanyak 6.670.582 jiwa yang dikelompokkan laki-laki berjumlah 3.244.626 orang, dan perempuan 3.425.956 jiwa," kata Kapolda Sulsel Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni saat menjelaskan banyaknya TPS rawan di Sulsel, Rabu (11/10/23).
Lanjut Irjen Pol Boedi, jumlah TPS di Sulsel mencapai 26.357 TPS.
"Dimana TPS yang sangat rawan ini sudah dikaji dan diteliti oleh Bareskrim kami, untuk di Sulsel itu nihil," ungkapnya.
"Kalau TPS rawan ada 3.201 TPS dan TPS kurang rawan 23.146 TPS," tambah Irjen Pol Boedi.
Adapun jumlah calon legislatif di Sulsel harus diperhatikan dalam mengantisipasi kerawanan.
"Adapun jumlah caleg di Sulsel DPD RI 13, DPR RI 407, DPRD Provinsi 1.141, DPRD Kabupaten/Kota ada 13.522," ujarnya.
Dari total tersebut, Kata Irjen Pol Boedi, jumlah kursi di tiap tingkatannya berbeda-beda.
"Dengan jumlah kursi caleg provinsi DPD RI 4, DPR RI 24, DPRD Provinsi 85, dan DPRD Kabupaten/Kota 780," jelasnya.
"Untuk dapil untuk di Sulsel DPD RI 4, DPR RI 3, DPRD Provinsi 11, dan DPRD Kabupaten/Kota 121," kata dia.
Adapun kata, Irjen Pol Boedi, dalam menjaga keamanan pemilu, dirinya sudah mempersiapkan personil.
"Ini sudah kita maping antara kerawanan dan kekuatan sehingga dimungkinkan untuk antisipasi situasi," ujarnya.(*)
Kajati Sulsel
Rakor Forkopimda Sulsel
Pemilu 2024
Leonard Eben Ezer Simanjuntak
Kapolda Sulsel
Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso
Pj Gubernur Sulsel
Bahtiar Baharuddin
Kejati Sulsel
Ingat Yusran Tajuddin Ketua KPU Bone Terseret Kasus Markup Suara Caleg Sulsel? Segera Disidang DKPP |
![]() |
---|
Daftar 9 Caleg Terpilih Mundur Jadi Anggota DPRD Sulsel Demi Maju Pilkada, Siapa Calon Penggantinya? |
![]() |
---|
Ketua Bawaslu Mardiana Rusli: Tidak Ada Larangan Penyelenggara Pemilu Bicara ke Media |
![]() |
---|
Sosok Legislator PKS Nur Huda Waskitha Naik Motor Butut saat Pelantikan tapi Ternyata Jutawan |
![]() |
---|
8 Caleg Terpilih DPRD Sinjai Terancam Tak Dilantik, Dominasi Jagoan Nasdem-Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.