Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mengamuk Dalam Masjid

Mengenal Prinsip Salafi, Paham yang Dianut Pria Mengamuk di Masjid Surabaya Gegara Suara Rebana

Mereka meyakini bahwa masa Nabi Muhammad dan para sahabatnya adalah masa kemurnian dan keotentikan ajaran Islam.

Editor: Saldy Irawan
Nurhadi/tribunsulbar.com
Ilustrasi alat musik Rebana 

Nilai Akidah: Mereka mengamalkan al-wala’ wal bara’, yaitu mencintai orang-orang yang memegang teguh akidah Islam dan menjauhi orang-orang yang memusuhi akidah Islam.

Pengkafiran: Mereka berpendapat bahwa pengkafiran tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Seseorang hanya dianggap kafir jika melakukan perbuatan yang membatalkan akidah atau keimanan dan keislamannya.

Wujud Ketaatan: Kaum Salafi meyakini kewajiban untuk mentaati pemimpin kaum muslimin selama mereka tidak memerintahkan untuk berbuat maksiat.

Dakwah: Mereka memandang amar makruf nahi mungkar sebagai kewajiban, yaitu perintah menegakkan yang benar dan mencegah yang salah.

Dalam sejarah, mayoritas penganut Salafi berasal dari negara-negara Timur Tengah. Aliran ini sering disamakan dengan aliran Wahhabi yang dinisbatkan kepada Sheikh Muhammad bin Abdul Wahab dari Arab Saudi.

Mereka dikenal sebagai kelompok yang memegang teguh pemahaman ajaran Islam yang murni tanpa terpengaruh oleh aliran atau pemahaman lain di luar Islam.

Kesimpulannya, aliran Salafi menekankan pentingnya kembali kepada pemahaman dan praktik Islam yang benar sesuai dengan generasi awal umat Islam.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved