Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makin Pedis, Harga Cabai Rawit Naik Empat Kali Lipat di Pasar Karisa Jeneponto

Harga cabai rawit naik empat kali lipat di Pasar Karisa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Sudirman
M Agung
Kios berjejer di Pasar Karisa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (5/10/2023). 

JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Harga cabai rawit naik empat kali lipat di Pasar Karisa, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Pedagang Nurmi mengatakan, harga cabai rawit naik empat kali lipat di Pasar Karisa.

Sebelumnya harga cabai rawit hanya berkisar Rp6 ribu / kg.

Kini naik menjadi Rp25 ribu / kg.

"Kalau harga cabai rawit sekarang Rp25 ribu per kilo, sebelumnya saya jual Rp6 ribu," ucapnya. 

Sementara harga bawang putih berkisar Rp40 ribu yang sebelumnya hanya Rp30 ribu.

Salah satu penyebab naiknya harga bahan pokok akibat kurangnya produksi dari petani.

Apalagi, tidak ada hujan karena musim kemarau.

"Musim kemarau jadi kurang orang menanam," tambahnya.

Pedagang beras, Vina (37), mengungkapkan harga beras juga naik.

Termurah, beras pesta dijual seharga Rp10 ribu per liter.

"Sekarang kalau beras untuk pesta harganya Rp10 ribu, sebelumnya sekitar sebulan yang lalu Rp8.500," tuturnya.

Sementara yang termahal, beras jenis romo yang kini seharga Rp12 per liter.

Keniakan beras berlangsung sejak dua bulan terakhir.

"Rp 12 ribu kalau beras romo, sebelumnya dijual Rp10 ribu. Sudah mau dua bulan mengalami kenaikan," ucapnya.

Kendati demikian, Vina mengaku kerap mendapat calon pelanggan yang mengeluh dengan naiknya harga.

Bahkan calon pelanggan yang datang hanya menanyakan harga lalu beranjak pergi.

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved