Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepsek Aniaya Siswa

Kepsek di Pinrang Dilapor Aniaya Siswa Gegara Dasi, Polisi Periksa 6 Saksi

Laporan polisi terkait kasus dugaan pemukulan yang dilakukan CA ke siswanya gegara tidak memakai dasi saat ke sekolah. 

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Jakarta
Ilustrasi Penganiayaan - Polisi periksa enam saksi terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oknum kepala sekolah (kepsek) terhadap siswanya di Pinrang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Polisi periksa enam saksi terkait dugaan pemukulan yang dilakukan oknum kepala sekolah (kepsek) inisial CA terhadap siswanya di SMP Negeri 3 Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Risal membenarkan adanya laporan polisi terkait kasus dugaan pemukulan yang dilakukan CA ke siswanya gegara tidak memakai dasi saat ke sekolah. 

Iptu Akhmad mengatakan sudah ada beberapa saksi yang diperiksa terkait kejadian tersebut. 

"Sudah ada enam saksi yang kami periksa," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang Iptu Akhmad Risal saat dikonfirmasi, Rabu (4/10/2023).

Dikatakan, kasus ini ditangani Unit PPA Polres Pinrang.

"Dalam waktu dekat, kami akan melakukan gelar perkara," ujarnya.

Kronologi

CA diduga memukul beberapa siswanya yang tidak memakai dasi saat ke sekolah.

Dari informasi yang dihimpun, ada beberapa siswa yang dipukul, seperti MA, MR, MAL, MAD, AH, MF, AS.

Orang tua siswa, Rusna mengatakan anaknya dipukul oleh CA di bagian telinga dan kepala.

"Dipukul di bagian telinga dan kepala. Anak saya sempat demam usai dipukul," kata Rusna kepada Tribun-Timur.com, Rabu (4/10/2023).

Rusna mengatakan kejadian ini berawal ketika anaknya mengikuti apel pagi pada Selasa (12/9/2023).

Siswa yang tidak memakai atribut lengkap dikumpulkan di lapangan sekolah.

Baca juga: Kronologi Kepala SMPN 3 Suppa Pinrang Diduga Pukul Siswa Gegara Tak Pakai Dasi

Salah satunya anak Rusna karena tidak memakai dasi.

"Anak saya kan siswa baru, jadi dia belum terlalu tahu peraturan sekolah. Dia tidak pakai dasi karena dia kira cuma hari senin saja pakaian lengkap. Anak saya ikut dihukum juga," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved