Panpel PSM Jadi Doktor
Raih Gelar Doktor di Unhas, MO PSM Makassar Bahas Solusi Penanganan Konflik Antara Suporter
Andi Ahmad Hasan Tenriliweng mempertahankan disertasinya di Aula Prof Dr Syukur Abdullah, Fisip Unhas, Tamalanrea, Makassar, Selasa (3/10/2023).
Penulis: M Yaumil | Editor: Sudirman
Struktural menjadi jalan penghubungan antara permasalahan antara suporter tuan rumah dan tim tamu.
Disaat yang sama pendekatan dilakukan baik sebelum konflik terjadi maupun pasca konflik.
Pendekatan kultural lebih menekankan asas persaudaraan dan kekerabatan serta hubungan emosional.
Sehingga potensi konflik dapat diredam dengan pendekatan ini.
Dia menilai konflik terjadi bukan semata-mata kesalahan suporter.
Namun ada juga miss pada pihak penyelenggara.
Artinya sistem manajemen pertandingan perlunya ada sinergi dari semua pihak.
Sehingga komitmen perdamaian berjalan seirama kepada semua stakeholder.
"Maka dari itu, temuan atau usulan dari penelitian saya memang dibutuhkan Fans Relation Officer dengan menggunakan pendekatan secara persuasif yang berupa pendengar kultural dan struktural,” ujar Accang.
“Bisa dilihat memang dari hasil temuan ini, jadi suporter ini memiliki jalannya untuk melakukan hal-hal yang sifatnya perdamaian,” terang MO PSM itu.
Sejarah konflik suporter sepakbola Indonesia Modern (2013-2016)
11-03-2013 PSPS Vs Persepam
Bentrok sesama suporter PSPS. Terlibat bukan antar suporter tetapi berlainan organisasi sehingga menyebabkan satu korban meninggal dan beberapa luka-luka di kubu yang sama.
29-04-2014 PSS Sleman vs PSIM Yogyakarta
Pertandingan derby Yogyakarta yang mempertemukan PSS Sleman melawan PSIM Yogyakarta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.