Sulsel Dilanda Kemarau
340 Warga Binaan Lapas Kelas IIA Maros Krisis Air Bersih, BPBD Salurkan 20 Ribu Liter
Kepala BPBD Maros, Fadli mengatakan penyaluran dilakukan karena kondisi Lapas yang sudah kesulitan air bersih.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Ansar
TRIBUNMAROS.COM, MAROS - BPBD Kabupaten Maros menyalurkan bantuan air bersih ke Lapas Kelas II A Maros, Selasa (3/10/2023).
Kepala BPBD Maros, Fadli mengatakan penyaluran dilakukan karena kondisi Lapas yang sudah kesulitan air bersih.
Fadly menyebutkan ada empat tangki yang disalurkan ke Lapas.
"Sabtu kemarin kita salurkan dua tangki, ditambah hari ini ditambah dua tangki lagi, satu tangki isi 5 ribu liter, jadi totalnya ada 20 ribu liter yang disalurkan ke Lapas," ujarnya saat dihubungi via telepon.
Selain di Lapas Kelas II A, hari ini penyaluran air bersih juga dilakukan di Desa Ampekale, Bontoa.
Mantan Camat Turikale ini menyebutkan ada sekitar 224 tangki yang sudah disalurkan hingga hari ini.
"Di Bontoa kami salurkan empat tangki, tiap hari kami salurkan total enam tangki," ujarnya.
Ia menyebutkan wilayah krisis air bersih di Kabupaten Maros memang semakin meluas.
Jika sebelumnya hanya di Kecamatan Lau, Botoa dan Maros Baru, kini hampir seluruh kecamatan di Maros, termasuk Mandai mulai merasakan krisis air bersih.
Meski demikian, penyaluran bantuan air bersih tetap difokuskan pada tiga daerah sebelumnya, karena kondisinya yang paling parah.
"Tidak bisa di-backup semua, karena kami di BPBD sudah ada jadwalnya di desa dan kelurahan sesuai surat permintaan," imbuhnya.
Makanya, ia mengarahkan pemerintah setempat untuk berkoordinasi dengan badan usaha maupun organisasi yang selama ini bekerjasama dalam menyalurkan air.
“Kami arahkan untuk koordinasi dengan badan usaha maupun organisasi kemasyarakatan yang selama ini ikut menyalurkan air agar bisa membantu warganya,” ucapnya.
Sementara itu, Plt Kepala LPKA Maros, Sopiana menyampaikan pihaknya harus menyuplai dari luar dikarenakan debit air yang tersedia di LPKA Maros sangat tidak memungkinkan untuk memenuhi kegiatan warga binaan sehari-harinya.
"Kami suplai air 4 tangki perhari, kami mulai dari tiga (3) hari lalu semenjak debit air sudah sangat sedikit di bak penampungan" ucapnya.
Ia menyebutkan, saat ini ada 340 warga binaan yang membutuhkan air bersih.
"Adapun kebutuhan air bersih di LPKA Maros meliputi kebutuhan sehari-hari warga binaan seperti mandi, penyediaan makanan, serta proses pembinaan di LPKA Maros," tutupnya. (*)
Peternak di Sinjai Kesulitan Mencari Pakan, Pohon Pisang Jadi Sasaran |
![]() |
---|
Kebakaran di Bulukumba Meningkat, Sehari 5 Kejadian |
![]() |
---|
Amiruddin Warga Gareccing Sinjai Raup Rupiah dari Jual Air di Musim Kemarau, Rp50 Ribu Per Tandon |
![]() |
---|
Antisipasi Tingginya Kasus Kebakaran di Puncak El Nino, Damkar Palopo Siagakan 3 Pos Pantau |
![]() |
---|
Warga Pesantren Wadi Mubarak Sinjai Kembali Krisis Air, Santri Masuk Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.