Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung

Bukan di ayonaik.kcic.co.id, Cara Pesan Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Whoosh dan Kisaran Harga

Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dikenal dengan nama 'Whoosh' telah diresmikan Presiden Jokowi, Senin, 2 Oktober 2023.

|
Editor: Edi Sumardi
KCIC
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung atau KCIC. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang dikenal dengan nama 'Whoosh' telah diresmikan Presiden Jokowi, Senin, 2 Oktober 2023.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya telah menerbitkan izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) pada Selasa, 26 September 2023.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengumumkan bahwa harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung saat peresmian masih gratis. "Tapi saya kira belum akan bayar karena butuh beberapa waktu lagi, biar rakyat menikmati lah," ujar Luhut.

Namun, Luhut belum dapat memastikan sampai kapan tiket kereta cepat Jakarta Bandung akan digratiskan.

Terpisah, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memberikan gambaran mengenai besaran harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung. Menurutnya, harga tiket untuk perjalanan pertama dengan kereta cepat di Indonesia berkisar antara Rp 250.000 hingga Rp 300.000.

Link Daftar Naik Kereta Cepat Jakarta Bandung Gratis di ayonaik.kcic.co.id, Buruan Dapatkan Tiket

Budi mengungkapkan, "Nanti Pak Presiden yang mengumumkan (tarifnya)."

Jadi, publik akan menantikan pengumuman resmi mengenai tarif tiket setelah periode tiket gratis berakhir.

Harga tiket kereta cepat Jakarta Bandung juga akan bergantung pada jenis kelas yang akan terbagi menjadi tiga kelas, yakni kelas VIP, Kelas 1, dan Kelas 2.

Menurut Budi, penetapan tarif tersebut merupakan kewenangan korporasi yang mengelola KA Cepat Whoosh, yakni PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

Baca juga: Ada Andil Rini, Jepang Nyesal dan Kecewa Gegara Proyek Kereta Cepat Jakarta - Bandung Direbut China

Cara pesan tiket kereta cepat Jakarta Bandung

Direktur Keselamatan PT KAI Sandry Pasambuna mengatakan, masyarakat nantinya dapat memesan tiket kereta cepat Jakarta Bandung secara online.

"Pesan bisa melalui Access by KAI," tuturnya.

Bukan melalui ayonaik.kcic.co.id.

Berikut cara pesan tiket kereta cepat Jakarta Bandung:

1. Unduh aplikasi Access by KAI di Play Store bagi pengguna Android dan Apps Store bagi pengguna iOS

Baca juga: Proyek Kereta Cepat Indonesia Rp114 T Tetap Jalan, Malaysia Batal karena Utang Numpuk, Ini Jelasnya

2. Selajutnya lakukan login dengan memasukkan e-mail dan password.

Jika belum memiliki akun, Anda dapat melakukan pendaftaran akun terlebih dahulu

3. Kemudian masuk dengan akun yang sudah dimiliki

3. Selanjutnya, pilih menu KCIC dan lakukan pemesanan.

Sejarah proyek KCIC

Presiden Joko Widodo mengesahkan Peraturan Presiden No. 3 Tahun 2016 sebagai sebuah Proyek Strategis Nasional.

Pada 21 Januari 2016, Jokowi meletakkan batu pertama konstruksi di kawasan Perkebunan Teh Walini milik PTPN VIII.

Estimasi pembiayaan proses konstruksi ini mencapai Rp70 triliun.

Pada tahun 2017, di Kota Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, ditandatangani Facility Agreement Pembiayaan Prasarana dan Sarana Kereta Cepat, yang disaksikan langsung oleh Presiden Jokowi dan Presiden RRT Xi Jinping.

Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan mengingatkan kepada perusahaan kontraktor agar segera mempercepat proses konstruksi.

Menurutnya, pembebasan lahan menjadi masalah terhambatnya pembangunan infrastruktur, dan ia tidak mengharuskan pembebasan lahan rampung 100 persen. 

Kendati demikian, pembebasan lahan masih menjadi prasyarat yang harus dipenuhi agar pinjaman yang diberikan oleh China Development Bank dapat segera cair.

Trase yang ditetapkan adalah rute Jakarta–Bandung sejauh 142,3 km, dan didukung empat stasiun yakni Halim, Karawang, Walini, dan Tegalluar.

Setiap stasiun akan dilengkapi fasilitas untuk mendukung pembangunan berorientasi transit (TOD) di sekitar stasiun.

Terkait dengan rencana stasiun baru ini, Walini akan diproyeksikan sebagai sebuah kota terencana baru yang akan menjadi penyangga wilayah Bandung Raya.

Proyek ini diproyeksikan akan menyerap 39.000 tenaga kerja saat proses konstruksi, 20.000 tenaga kerja saat proses pembangunan TOD, dan 28.000 tenaga kerja setelah operasi. Untuk mendukung operasional, KCIC akan menghadirkan 11 set kereta cepat dengan 8 kereta per rangkaian.

Proyek ini tidak selalu berjalan mulus. Estimasi biaya yang ditetapkan oleh KCIC semula berkisar US$6,1 miliar, tetapi pada November 2020, KCIC memperkirakan ada pembengkakan sehingga menjadi US$8,6 miliar, dan dari pihak manajemen mampu menekan biaya menjadi sebesar US$8 miliar. 

Kementerian BUMN mengatakan bahwa pembengkakan biaya ini akan ditutup dengan pendanaan dari konsorsium pemegang saham serta pinjaman.

Konsorsium tersebut akan menanggung 25 persen cost overrun yang berasal dari penyertaan modal negara yang masuk ke PT Kereta Api Indonesia sebesar Rp4 triliun dan Tiongkok akan urun sebesar Rp3 triliun.

Sebesar 75 persen sisanya berasal dari pinjaman.

Pada tanggal 18 Oktober 2021, KCIC menyatakan bahwa Stasiun Walini yang semula dimasukkan dalam daftar stasiun mereka, dicoret dari daftar stasiun, terkait dengan efisiensi biaya. Oleh karena itu, mereka akan memilih menggeser stasiun tersebut ke Padalarang untuk alasan integrasi moda.

Pada 18 Mei 2023, KCIC resmi memulai uji coba perdana jalur kereta cepat Jakarta–Bandung. Jalur KCIC dialiri listrik dengan tegangan 27,5 kV AC.

Pada tanggal 16 September, KCIC mulai membuka uji coba perdana gratis bagi masyarakat umum hingga tanggal 30 September.(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved