Headline Tribun Timur
63 Kasus Kebakaran di Makassar Selama September, Kerugian Rp2,5 M
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Makassar mencatat 63 peristiwa kebakaran terjadi selama bulan September.
Februari juga 5 kasus, Maret 3 kasus, April 2 kasus, Mei dan Juni masing-masing 1 kasus, Juli 3 kasus, Agustus 7 kasus dan September 3 kasus.
"Kasus terbanyak di Bulan Agustus. Sedangkan bulan ini ada 3 kasus kebakaran rumah," ujar Ariadi.
Dia mengatakan, suhu ekstra panas membuat kebakaran lebih mudah terjadi.
"Salah satu faktornya karena cuaca panas dampak El Nino yang melanda sebagian besar wilayah di Sulawesi Selatan," katanya.
Total kerugian dari 63 kasus kebakaran ini, lanjutnya ditaksir mencapai Rp3,5 miliar.
“Kasus kebakaran terakhir di bulan September terjadi di Jl H Bahe, Kelurahan Tempe, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo,” ujar Ariadi.
Di Kabupaten Pinrang, sepanjang tahun ini terjadi 109 kasus kebakaran. Rinciannya, kebakaran rumah 2 kasus, lahan 104 kasus, dan kios atau ruko 3 kasus.
Data dari Damkar Pinrang, penyebab kebakaran yaitu karena arus pendek listrik 2 kasus, kompor meledak 1 kasus, pembakaran sampah 104 kasus dan faktor kelalaian 2 kasus.
Di Kabupaten Maros, sebanyak 138 kasus kebakaran terjadi hingga pertengahan September 2023.
Jumlah ini meningkat drastis jika dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2022, hanya 52 kasus kebakaran.
Tingginya angka kebakaran ini sempat membawa Kabupaten Maros masuk dalam rangking 10 kota paling berpolusi di Indonesia menurut situs IQAir, Kamis (14/9/2023) malam.
Kepala Satpol PP, Dinas Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Maros, Jufri, mengakui jika angka kasus kebakaran memang meningkat
Bahkan, memasuki bulan September 2023, jumlah kasus kebakaran mencapai 54 kasus.
Ia mengatakan, meningkatnya kasus kebakaran sudah terjadi sejak Juli 2023 lalu.
"Pada bulan Juli 2023 ada 10 kasus, lalu Agustus 43 kasus dan hingga pertengahan September 54 kasus," urainya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.