Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Soal Wacana Dua Poros di Pilpres 2024, Waketum PPP Amir Uskara: Bisa Terjadi

Wacana dua poros koalisi partai politik (parpol) kembali mengemuka jelang pendaftaran Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/muhammad abdiwan
Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara (kanan) salam komando dengan Ketua DPP PPP Muhammad Aras di sela-sela peresmian kantor baru DPP PPP, Jl Sungai Saddang, Makassar, Kamis (28/9/2023). Amir Uskara menyampaikan perkembangan terkini peta Pilpres 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wacana dua poros koalisi partai politik (parpol) kembali mengemuka jelang pendaftaran Calon presiden dan Calon wakil presiden pada Pemilu 2024.

Isu dua poros koalisi parpol pengusung Capres-Cawapres dikaitkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo bakal berpasangan.

Namun, isu duet Menteri Pertahanan (Menhan) dan Eks Gubernur Jateng itu menimbulkan pro dan kontra.

Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara merespon ada wacana tersebut.

Amir Uskara menjelaskan, sejauh ini sudah ada kandidat cawapres.

Di mana, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan PPP satu koalisi pengusung Ganjar Pranowo sebagai cawapres.

Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar yang resmi diusung Partai Nasdem, PKS, dan PKB.

Sedangkan, Prabowo Subianto diusung Partai Gerindra, PAN, dan Partai Golkar.

Terkait adanya isu hanya dua pasangan Capres-Cawapres, anggota DPR-RI ini mengaku politik itu semuanya bisa terwujud.

"Bahwa ada wacana bisa menjadi dua poros bisa saja. Bahwa ada wacana empat poros, itu bisa. Saya kira dinamikanya terus berjalan sampai pendaftaran," kata Amir Uskara di Makassar, Kamis (28/9/2023) siang.

Adapun pendaftaran Capres-Cawapres dijadwalkan akan berlangsung pada Oktober 2023 mendatang.

Menurut Amir Uskara, sejauh ini partainya masih optimis mendorong Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sandiaga Uno jadi cawapres pendamping Ganjar Pranowo.

"Kalau di PPP, sebelum ada penetapan di koalisi kita (PDIP-PPP) karena kemarin juga kita sudah rapat dengan koalisi, sampai dengan belum ada penetapan kita tetap dorong," ujarnya.

Kendati demikian, jika Sandiaga Uno tidak terwujud menjadi pasangan Ganjar Pranowo, maka PPP segera menentukan sikap.

"Tetapi kalau misalnya, sudah ada penetapan. Tentu kita akan lihat. Karena apapun kita selalu sama-sama diskusikan di setiap pertemuan lintas partai pengusung,"katanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved