Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral di Medsos

Nasib Ibu di Jambi Usai Minta Tolong ke Jokowi karena Tak Bisa Bayar Biaya RS, Kapolda Turun Tangan

baru-baru ini viral di media sosial, video ibu muda di Jambi bernama Titin Rohayatin meminta tolong kepada Presiden Jokowi.

|
Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Capture video viral ibu muda minta tolong ke Jokowi (Instagram) dan Presiden Jokowi (Tribun Wow). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah nasib Titin Rohayatin, ibu muda di Jambi yang baru melahirkan namun tertahan di rumah sakit RSU Erni Medika karena tak mampu bayar persalinan.

Diketahui baru-baru ini viral di media sosial, video ibu muda di Jambi bernama Titin Rohayatin meminta tolong kepada Presiden Jokowi.

Dalam video itu, Titin Rohayatin meminta tolong kepada pemerintah hingga Presiden Joko Widodo lantaran tak diizinkan pulang dari RS Erni Medika.

Titin tak diizinkan pulang lantaran belum bisa melunasi pembayaran persalinan caesar di rumah sakit tersebut.

Dikatakan suaminya, Arif Rahman, sang istri sudah kurang lebih dua minggu berada di rumah sakit tersebut.

Arif mengaku memang tidak memiliki biaya, tetapi nekat membawa istrinya yang hendak melahirkan ke rumah sakit alasan keselamatan.

Usai video Titin Rohayatin viral, pihak RS Erni Medika Jambi berikan klarifikasi terkait pasienya yang hingga saat ini belum diperbolehkan pulang, terkait persoalan administrasi.

Owner RSU Erni Medika, Erni mengatakan soal berita pasien tertahan akibat tidak bisa melunasi biaya persalinan sebesar Rp15 juta tersebut, tidak benar.

"Kalau Rp15 juta itu tidak benar. Kalau biaya seharusnya itu sebesar Rp13.5 juta. Saya sampaikan ke mereka," kata Erni, Minggu (24/9/2023), dikutip dari TribunJambi.com.

"Tapi kalau bapak tidak ada uang bisa bayar seberapa bapak sanggup. Dan suaminya pulang mengambil uang ke jawa," jelasnya.

Erni mengatakan sampai sekarang pihaknya masih menunggu Arif, sementara Titin masih dalam perawatan di rumah sakit.

"Tidak mungkin kita pulangkan karena suaminya juga tidak ada di rumah jadi biar di sini dulu," ujarnya.

Lanjut Erni, terkait besaran biayar semampunya tersebut pihak RS tidak mematok angkanya.

Semua diserahkan ke pihak keluarga seberapa mampunya untuk membayar.

"Semampu mereka saja, tidak ada patokan, meskipun di bawah Rp. 5 juta dengan catatan harus ada suaminya baru bisa dipulangkan," jelasnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved