Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Santri di Pinrang Tenggelam

Kondisi Terkini 2 Santri Selamat Usai Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang, Dirawat di RSUD Lasinrang

Kedua korban selamat sempat dirawat di Puskesmas Suppa kemudian di rujuk ke RSUD Lasinrang Pinrang.

Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/NINING
Dua santri Ponpes Imam Asy-Syafi'i Enrekang dirawat di RSUD Lasinrang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (26/9/2023). Sebelumnya, dua korban selamat usai tenggelam di Pantai Lowita sempat dirawat di Puskesmas Suppa. 

TRIBUN-TIMUR.COM, PINRANG - Kondisi terkini dua santri Pondok Pesantren (Ponpes) Imam Asy-Syafi'i Enrekang usai tenggelam di Pantai Lowita Center, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Dua santri yang selamat itu bernama Akram (14) warga Sidrap dan Sultan Rahardia (15) warga Bau-bau.

Keduanya sempat dirawat di Puskesmas Suppa kemudian di rujuk ke RSUD Lasinrang Pinrang.

Dari pantauan, kondisi keduanya sudah membaik meskipun masih terpasang selang nasogastrik (NGT) di hidung mereka.

Pihak keluarga terlihat mendampingi kedua santri tersebut.

Direktur RSUD Lasinrang dr Moh Inwan Ahsan dan Kepala Instalasi Gawat Darurat RSUD Lasinrang dr Agus Salim tampak melakukan monitoring terkait kondisi dua santri tersebut.

"Kondisinya sudah stabil. Kesadaran juga sudah bagus. sudah bisa minum juga. Kita pasang selang NGT namanya. Itu dipasang untuk antisipasi karena takutnya ada kembung karena dua anak ini kan habis tenggelam," kata dr Agus saat ditemui, Selasa (26/9/2023).

Sebelum dirujuk ke rumah sakit, keduanya sudah mendapatkan perawatan di Puskesmas Suppa.

"Di Puskesmas Suppa mereka sudah distabilkan. Sehingga saat pasien tiba di RSUD Lasinrang kami memberikan penanganan lanjutan berupa pemantauan. Jangan sampai ada cairan masuk di paru-paru. Setelah diperiksa, Alhamdulillah tidak ada," ungkapnya.

Kedua santri ini pun dijadwalkan sudah bisa pulang hari ini.

"Iya, InsyaAllah sudah bisa pulang nanti. Kalau kondisi sudah stabil dan sudah makan-minum dengan baik," ucapnya.

Baca juga: Dua Santri Selamat Usai Tenggelam di Pantai Lowita Dirujuk ke RSUD Lasinrang Pinrang

Lebih lanjut, dr Agus menjelaskan, ketika seseorang hampir tenggelam di laut, air laut akan masuk di mulut.

"Kemudian refleknya di tenggorokan itu mengakibatkan batuk dan sesak. Karena ada masuk cairan di hidung dan mulut yang mengganggu saluran nafas," imbuhnya.

Kronologi Kejadian

Lima santri Pondok Pesantren (Ponpes) Imam Asy-Syafi'i, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dilaporkan tenggelam saat berwisata di Pantai Lowita, Desa Tasiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (25/9/2023) pukul 16.00 Wita.

Tiga diantaranya meninggal dunia, sementara dua santri lainnya selamat.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pinrang, Rhommy Manule mengatakan awalnya rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Imam Asy-Syafi'i dengan jumlah 122 santri berwisata di Pantai Lowita Pinrang.

"Mereka satu rombongan datang berwisata ke Pantai Lowita Pinrang," kata Rhommy saat ditemui, Senin (25/9/2023) malam.

Dikatakan, sesampainya mereka di Pantai Lowita, ada sekitar 20-30 santri yang mandi-mandi di lokasi.

Baca juga: Identitas 3 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Enrekang Tewas Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang

"Pada pukul 16.00 Wita itu, sebagian santri panik karena ada ombak tinggi menarik jauh ke dalam laut,"  ujarnya.

Dia menuturkan, saat ada ombak tinggi itu para santri panik dan berlarian ke daratan pinggir pantai.

"Ada lima santri yang tidak sempat naik ke daratan karena ditarik oleh ombak. Kelimanya diketahui tidak bisa berenang untuk menyelamatkan diri," ujarnya.

Santri yang sempat ke pinggir pantai pun meminta pertolongan.

Kemudian dilakukan pencarian oleh warga lokal pukul 16.30 Wita.

Baca juga: Kronologi 5 Santri Ponpes Imam Asy-Syafii Enrekang Tenggelam di Pantai Lowita Pinrang

"Awalnya ditemukan empat orang anak. Kemudian pada pukul 18.05 Wita, satu orang korban ditemukan lagi. Total ada lima. Tapi, tiga meninggal dan dua orang dalam usaha pertolongan di PKM Suppa," ungkapnya.

Adapun korban yang meninggal yakni Abdullah (16) beralamat di Makassar, Afit Syafiq (15) warga Parepare, dan Samil (15) warga Pinrang.

Sementara dua santri yang dirawat di RSUD Lasinrang Pinrang yakni Sultan Rahardia (15) warga Bau-bau, dan Akram (14) warga Sidrap.(*)

Laporan Wartawan Tribunpinrang.com, Nining Angreani

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved