Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Gempa Bumi Baru Saja Guncang Bengkulu, BMKG: Jaraknya 50 Kilometer Arah Tenggara Enggano

Gempa bumi dengan magnitudo 3.4 baru saja guncang Enggano Maluku pada Senin 25 September 2023.

Editor: Hasriyani Latif
BMKG
Gempa bumi dengan magnitudo 3.4 terjadi di Bengkulu pada Senin (25/9/2023). Pusat gempa sekitar 50 kilometer ke arah tenggara dari Enggano. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 3.4 terjadi pada Senin (25/9/2023) pukul 17:32:29 WIB.

Pusat gempa terletak pada koordinat 5.50 lintang selatan dan 102.70 bujur timur, sekitar 50 kilometer ke arah tenggara dari Enggano, Bengkulu.

Gempa ini terjadi pada kedalaman 10 kilometer.

Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.

Berikut informasi terkini gempa bumi Bengkulu:

#Gempa Mag:3.4, 25-Sep-2023 17:32:29WIB, Lok:5.50LS, 102.70BT (50 km Tenggara ENGGANO-BENGKULU), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi adalah serangkaian tindakan dan strategi yang bertujuan untuk mengurangi risiko dan dampak gempa bumi terhadap kehidupan manusia dan properti.

Upaya mitigasi ini melibatkan berbagai sektor, termasuk perencanaan kota, konstruksi bangunan, edukasi masyarakat, dan pemantauan gempa.

Berikut adalah beberapa langkah penting dalam mitigasi gempa bumi:

- Pemantauan Gempa Bumi

Membangun sistem pemantauan gempa bumi yang efisien untuk mendeteksi gempa secepat mungkin. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) adalah salah satu lembaga yang melakukan pemantauan gempa bumi di Indonesia.

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Indonesia, Gempa Magnitudo 3.4 Guncang Pacitan, Cek Info Lengkap BMKG

- Penyuluhan dan Pendidikan Masyarakat

Edukasi masyarakat tentang bahaya gempa bumi, perilaku aman selama gempa, dan langkah-langkah evakuasi. Ini termasuk kampanye kesadaran gempa bumi di sekolah, kantor, dan komunitas.

- Perencanaan Kota dan Zonasi Gempa

Menerapkan peraturan perencanaan tata kota yang mempertimbangkan potensi risiko gempa. Membuat zonasi gempa untuk menentukan daerah-daerah yang berisiko tinggi dan membatasi pembangunan bangunan yang rentan di daerah tersebut.

- Penguatan Bangunan

Menerapkan standar konstruksi yang ketat untuk bangunan baru dan perbaikan bangunan yang ada agar lebih tahan terhadap gempa. Ini termasuk penggunaan teknik-teknik konstruksi yang kuat dan material yang sesuai.

- Evaluasi dan Penyelidikan Bangunan Lama

Mengidentifikasi bangunan-bangunan lama yang rentan terhadap gempa dan melakukan inspeksi serta perbaikan jika diperlukan.

Baca juga: Gempa Bumi Guncang Papua Lebih Dahsyat Dibanding Lutim Sulsel, Pusat Gempa 80 Km dari Yapen

- Sistem Peringatan Dini

Membangun sistem peringatan dini yang dapat memberikan peringatan sebelum gempa besar terjadi. Ini memberikan waktu tambahan bagi orang-orang untuk mengambil langkah-langkah keselamatan.

- Pemantauan Danau Buatan

Jika ada bendungan buatan yang berpotensi mengalami kerusakan akibat gempa, diperlukan pemantauan dan manajemen yang baik untuk mengurangi risiko banjir dan kerusakan.

- Pengembangan Perencanaan Darurat

Membuat rencana darurat yang komprehensif untuk mengatasi dampak gempa bumi, termasuk evakuasi, penyediaan bantuan medis, dan komunikasi darurat.

Baca juga: Gempa Bumi 3.1 SR Baru Saja Hantam Luwu Timur, Kedalaman 10 Km, Simak Panduan Keselamatan BMKG

- Pemulihan Pasca-Gempa

Membangun rencana pemulihan pasca-gempa untuk membantu komunitas yang terkena dampak gempa dalam mengembalikan normalitas kehidupan mereka.

- Penelitian Gempa Bumi

Terus melakukan penelitian dan pemahaman lebih lanjut tentang sumber, pola, dan karakteristik gempa bumi untuk meningkatkan pemantauan dan mitigasi masa depan.

Mitigasi gempa bumi merupakan usaha berkelanjutan yang melibatkan pemerintah, lembaga ilmiah, dan masyarakat umum.

Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko dan kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi, sehingga dapat meningkatkan keselamatan dan ketahanan komunitas terhadap bencana alam ini.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved