Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pria Gondrong Tewas di Sumur Bor

Tragedi Pria Berambut Gondrong: Dilarang di Era Orde Baru, Jatuhkan Korban di Era Kekinian

Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Kamis (21/9/2023).

Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Ilustrasi Pria berambut gondrong 

TRIBUN-TIMUR.COM - Insiden seorang pekerja yang tengah melakukan pengeboran untuk mencari sumber air di tengah musim kemarau menghembuskan nafas terakhir di tempat kerjanya.

Dia adalah, Giyatno (35), warga Kecamatan Godong, Grobogan, tewas akibat rambut gondrongnya terlilit mesin bor.

Peristiwa tragis ini terjadi di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada Kamis (21/9/2023).

Menurut Kapolsek Godong, AKP Saptono Widyo, kejadian ini berawal ketika korban bersama beberapa rekan melakukan pengeboran untuk mencari sumber air dengan rencana kedalaman mencapai 60 meter.

Pada pukul 13.00 WIB, Giyatno masih giat bekerja untuk menyelesaikan permintaan pembuatan sumur bor dari warga Desa Tambirejo.

Namun sayang, insiden terjadi saat lubang sumur sudah mencapai kedalaman 15 meter.

"Saat korban sedang membersihkan lumpur pada mesin bor, rambutnya yang gondrong dan tidak diikat tiba-tiba terlilit mesin bor sumur yang berputar. Tubuh korban pun tertarik dan berputar," jelas Saptono.

Melihat kejadian itu, salah satu rekan korban segera berlari mematikan mesin bor. Sayangnya, upaya tersebut tak berhasil menyelamatkan nyawa korban.

Terkait dengan rambut gondrong, ini menjadi fenomenal. 

Hal ini juga menjadi perhatian saat orde baru tahun 70-90an. 

Saat ini, gaya rambut gondrong yang menjuntai telah menjadi hal lumrah di masyarakat.

Namun, di masa Orde Baru, situasinya benar-benar berbeda.

Pada era pemerintahan Soeharto, terdapat larangan tegas bagi para pemuda untuk mengenakan rambut gondrong.

Pelanggaran terhadap aturan ini dapat berujung pada berbagai sanksi, bahkan razia khusus diadakan untuk menangkap mereka yang memiliki rambut panjang.

Sebelum Soeharto menduduki jabatan Presiden Republik Indonesia, Soekarno telah membatasi penyebaran budaya Barat di masyarakat Indonesia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved