Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilu 2024

PPP Kumpulkan 50 Caleg Makassar, Siap Tempur Rebut Pimpinan DPRD

Konsolidasi dipimpin Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara didampingi Ketua DPC PPP Makassar Akbar Yusuf, Sekretaris DPC Rachmat Taqwa Quraisy.

Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur
Konsolidasi caleg PPP DPRD Makassar dipimpin Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara didampingi Ketua DPC PPP Makassar Akbar Yusuf, Sekretaris DPC Rachmat Taqwa Quraisy. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kota Makassar mengumpulkan 50 caleg se-Kota Daeng.

Pertemuan berlangsung di Hotel Maleo Kota Makassar Minggu (17/9/2023) siang.

Konsolidasi dipimpin Ketua DPW PPP Sulsel Imam Fauzan Amir Uskara didampingi Ketua DPC PPP Makassar Akbar Yusuf, Sekretaris DPC Rachmat Taqwa Quraisy.

Dalam kesempatan itu, Fauzan memberi pembekalan pemenangan di hadapan 50 caleg DPRD Makassar.

PPP Makassar saling mengenalkan 50 caleg partai berlambang Kakbah itu.

Fauzan meminta para calegnya terus tancap gas menggalang dukungan masyarakat.

Ia berharap caleg PPP terus mengerahkan seluruh kekuatan untuk memenangkan Pemilu 2024.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Makassar Akbar Yusuf menyampaikan 50 caleg yang didaftarkan adalah kader-kader terbaik.

Menurutnya, seluruh caleg siap bekerja untuk meraih suara masyarakat.

Akbar menargetkan PPP menambah kursi menjadi tujuh di DPRD Makassar pada Pemilu 2024 mendatang.

Target tersebut di atas capaian 5 kursi PPP Makassar pada Pemilu 2019 lalu.

"Target kami meraih pimpinan DPRD Makassar dengan capaian minimal 7 kursi," kata Akbar Yusuf.

PPP Makassar kembali diperkuat tiga petahana di Pemilu 2024 kali ini.

Akbar mengungkapkan PPP adalah salah satu partai Islam yang menaruh perhatian dan memperjuangkan aspirasi Umat selama ini.

Lewat partai politik, Akbar dkk siap bekerja mengawal aspirasi masyarakat di parlemen ke depan.

Pertaruhan Partai Islam, Tantangan Jadi Pemenang Pemilu 2024

Partai Islam menjadi kekuatan politik sendiri dari pemilihan umum pertama tahun 1955 hingga tahun 2024 mendatang.

Selama 69 tahun pemilihan umum di republik Indonesia, partai islam selalu menjadi partai rata-rata air.

Artinya, tak pernah ada partai islam yang menjadi pemenang Pemilu. 

Pada penduduk Indonesia dari data Kementerian Dalam Negeri, sebanyak 241,7 juta penduduk Indonesia memeluk Islam hingga akhir tahun 2021.

Jumlah itu setara dengan 87,02 persen dari populasi di dalam negeri.

Sebuah angka yang sangat mayoritas. 

Khusus Sulawesi Selatan, sebanyak 8,26 juta jiwa atau 89,87 persen beragama Islam.

Akumulasi suara empat partai Islam sebesar 1.405.027.

Perolehan ini sangat jauh dari total daftar pemilih tetap (DPT) Sulsel 2019 lalu yakni 6.125.630 suara. 

Raihan ini hanya sekitar 22,9 persen suara dari seluruh DPT. 

Dari empat partai parlemen DPRD Sulsel, partai Islam berada di level menengah.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menjadi pemilik suara terbanyak dari empat partai ‘bernafas’ Islam justru hanya menjadi peraih suara terbanyak kelima. 

Sementara itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyusul pada posisi kelima, Partai Amanat Nasional (PAN) posisi keenam dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada posisi ketujuh.

Sementara itu, empat partai nasionalis Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Gerindra, dan Partai Demokrat menjadi pemuncak sejak Pemilu 2009.

Bahkan, Partai Golkar tak tergoyahkan selama 10 kali pemilu di Sulawesi Selatan.

PKS dan PAN pernah membuat optimisme partai Islam bisa berbicara banyak di parlemen.

Namun, justru belakangan suara mereka semakin tergerus. 

Apalagi pada Pemilu 2024 mendatang, pecahan pengurus PKS, Partai Gelombang Rakyat juga sudah masuk menjadi peserta Pemilu. 

Sesama mantan dan kader utama PKS akan bertarung pada level Pemilihan Legislatif DPR RI daerah pemilihan Sulsel I.

Misalnya, mantan Ketua Bappilu DPW PKS Sulsel, Syamsari Kitta dan Sekretaris DPD PKS Makassar Mudzakkir Ali Djamil akan berhadapan dengan kader utama PKS. 

Mereka akan berhadapan dengan pengurus DPW PKS Sulsel seperti Ketua Bappilu Sri Rahmi dan Wakil Ketua Aryadi Arsal. 

Tak hanya pada level DPR RI, pertarungan ini akan sampai pada level Pileg DPRD Kabupaten/Kota.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved