Mitos atau Fakta, Tangan Berkeringat Kena Penyakit Jantung? Ini Penjelasan Prodia
dr Tjhin Willy menjelaskan, tangan yang sering berkeringat tanda kena penyakit jantung, tidak bisa bisa langsung dikatakan mitos atau fakta.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prodia menggelar talkshow kesehatan bertajuk Mitos atau Fakta Penyakit Jantung di Atrium Tokyo Phinisi Point (PiPo) Makassar, Kamis (14/9/2023).
Talkshow ini merupakan salah satu rangkaian dari Phinisi Hospitality Fair (PHF) 2023 yang berlangsung pada 13-17 September 2023.
Talkshow ini menghadir dua narasumber, yakni Medical Content Lead U by Prodia dr Tjhin Willy, dan Regional Product Executive Prodia Junita Tambayong.
Kegiatan tersebut dihadiri puluhan pengunjung Phinisi Hospitality Fair.
Medical Content Lead U by Prodia, dr Tjhin Willy menjelaskan, jantung merupakan salah satu organ penting yang dimiliki manusia.
Dalam kesempatan itu, ia menjelaskan seputar mitos dan fakta seputar penyakit jantung, misalnya tentang tangan yang sering berkeringat.
dr Tjhin Willy menjelaskan, tangan yang sering berkeringat tanda kena penyakit jantung, tidak bisa bisa langsung dikatakan mitos atau fakta.
“Harus dilihat gejala-gejala lain yang muncul di orang tersebut,” kata dr Tjhin Willy ditemui Tribun-Timur.com.
Ia menyebut, orang yang sering berkeringat di tangan, bisa jadi gangguan jantung.
Tetapi, lanjutnya, banyak penyebab lain juga yang menyebabkan tangan berkeringat.
“Jangan meremehkan tangan basah, jangan juga langsung diognosis tangan basah itu penyakit jantung,” katanya.
dr Tjhin Willy memaparkan, jika tangan yang basah disertai dengan gejala lain bisa segera lakukan pemerikasaan.
Contoh gejala lainnya seperti deg-degan, sering pinrang, hingga nyeri di dada.
“Kalau tangan basah saja boleh diperiksakan kalau memang khawatir, tapi kalau tidak ada gejala penyertanya, bisa diperhatikan lagi,” papar dr Tjhin.
Penyebab Penyakit Jantung
Lebih lanjut, dr Tjhin menjelaskan secara umum, penyebab penyakit jantung disebabkan beberapa faktor.
Seperti pertambahan usia yang membuat pembuluh darah semakin menyempit, dan juga gaya hidup.
“Dari makan misalnya, harus menghindari yang berlemak, bukan menghindari, tapi harus seimbang,” jelasnya.
dr Tjhin juga menyarankan agar rajin berolahraga, menghindari rokok, dan tidur secukupnya.
Regional Product Executive Prodia Junita Tambayong menyarankan agar seseorang memeriksakan dini untuk mengetahui kondisinya.
Ia menjelaskan, 70 persen serangan jantung terjadi pada individu dengan hasil lipid normal.
“Hampir setengah dari serangan jantung silent sama seperti serangan jantung yang bergejala, individu ini berisiko mengalami serangan kedua 2 sampai 3 dalam 12 sampai 18 bulan, tapi tidak disadari,” jelasnya.
Diketahui, Prodia saat ini memiliki pemeriksaan yang bisa memprediksi penyakit jantung dalam waktu beberapa tahun ke depan.
Untuk mengetahui lebih lanjut bisa mengunduh U by Prodia (prodiadigital.com).
U by Prodia adalah aplikasi konsultasi kesehatan terbaru dari Prodia yang dirancang untuk menjadi Your Personal Health and Wellness Companion karena #EverybodylsUnique.
Mulai dari reservasi untuk cek lab, medical check up, tes kesehatan dan serta tanya dokter online hingga beli vitamin dan suplemen, semuanya bisa di U by Prodia. (*)
Prodia Ajak Dokter di Makassar Perkuat Penanganan Penyakit Kronis |
![]() |
---|
Lari Bareng Komunitas, Prodia Kenalkan Pola Hidup Sehat ke Warga Makassar |
![]() |
---|
Prodia: Tak Hanya Jaga Kesehatan, Nutrisi Berperan Tingkatkan Kualitas Hidup Secara Menyeluruh |
![]() |
---|
Riwayat Penyakit Yahya Waloni, Pernah Dirawat di 2021, Pusing saat Berdiri hingga Nyeri Leher |
![]() |
---|
Prodia Kupas Tuntas Pencegahan Penurunan Kognitif Lansia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.