Gelar Orientasi Mahasiswa Baru Tahun 2023, Unismuh Teken MoU dengan Polrestabes Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar baru saja memulai kegiatan Ta'aruf Mahasiswa Baru (Maba) angkatan 2023. Prosesi pembukaan seremonial yang digelar secara Hybrid (Offline dan Online) itu berlangsung di Gedung Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, pada Kamis, 14 September 2024.

Kegiatan ini diikuti 2963 mahasiswa baru, dimana 1969 mahasiswa hadir secara offline dan 994 lainnya hadir secara online.

Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse berharap agar para Mahasiswa yang baru saja diterima, berbangga dengan almamater mereka. Sebab, dalam beberapa waktu, Unismuh telah meraih banyak prestasi, dari skala nasional hingga internasional.

"Buktikan kalau memilih kuliah di Unismuh untuk meraih kesuksesan, dan bisa menyelesaikan studi pada waktu yang tepat," ucap Ambo saat sambutan.

Ambo menyebut, kehadiran Maba di Unismuh mestilah merencanakan kesuksesan sejak dini. Menurutnya, tak boleh ada Mahasiswa yang meninggalkan kampung halaman hanya untuk menemui kegagalan di kota.

"Jadi sejak dari awal masuk Unismuh senantiasa di warnai dengan niat baik dan sebelumnya harus jadi orang baik, senantiasa berprasangka baik, berpikiran baik," tuturnya.

Karena itu, langkah yang mesti dilakukan para Mahasiswa adalah menjadikan kampus biru itu sebagai wahana yang menyenangkan, tempat menuntut ilmu pengetahuan.

Ambo meminta agar para Mahasiswa fokus pada disiplin ilmu masing-masing. Di Unismuh sendiri, telah tersedia delapan Fakultas dan puluhan jurusan.

Sebagai langkah awal, pertemuan perdana Ambo dengan Maba 2023 dipenuhi dengan pesan-pesan bermakna. Dia menekankan perlunya Mahasiswa mengedepankan nilai-nilai kejujuran.

Ambo sendiri memberi tips kepada Mahasiswa Baru agar bergaul dengan kelompok yang memberi nilai positif. "Berteman dengan orang jujur harus senantiasa dilakukan, tetapi sebelumnya dalam diri harus lebih dulu jujur," ucapnya.

Berdasarkan pengalaman, Ambo mengakui Mahasiswa Unismuh sering terlibat konflik. Pemicunya, kata Ambo, adalah ego sektoral.

Karenanya, Almamater biru Unismuh mesti menjadi simbol persatuan. Tentunya, kata Ambo, upaya itu untuk meminimalisir hal-hal yang tak diinginkan.

"Masuk Unismuh satu warna yakni warna putih. Kalau sudah masuk di dalam kampus maka harus tanggalkan warna lain termasuk warna-warna kedaerahan," ucapnya.

"Karena semua mahasiswa baru ini hanya satu yakni mahasiswa Unismuh Makasaar dengan menjalin ukhuwah dan kebersamaan serta jangan tonjolkan daerah," tambah Ambo

Sementara itu, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Unismuh Makassar, Prof Gagaring Pagalung meminta Mahasiswa agar menanamkan pola pikir berkemajuan.