Pertarungan Dapil ‘Neraka’ Mamarita DPRD Makassar

*Pengusaha dan Mantan Legislator Ikut Bertarung 

DAERAH Pemilihan atau dapil Makassar 5 selalu mendapatkan gelar sebagai dapil ‘neraka’ setiap periode level Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar. 

Setiap periode, petahana bertumbangan di dapil yang meliputi Kecamatan Mamajang, Mariso dan Tamalate (Mamarita). 

Pada Pemilu 2019 lalu, empat petahana yakni Vivin Sukmasari, Badaruddin Ophier, Busranuddin Baso Tika, dan Andi Nurman tumbang. 

Ketiga pendatang baru yang menumbangkan mereka adalah seorang ibu rumah tangga tapi kaya raya. 

Budi Hastuti menumbang Ophier.

Mantan ASN BKKBN, Hj Muliati menumbangkan ketua DPC PPP Kota Makassar kala itu, Busranuddin Baso Tika.

Sementara itu, tokoh masyarakat Kelurahan Parang Tambung, Nurul Hidayat menumbangkan pengusaha tambang Andi Nurman. 

“Dapil lima ini tak pernah ditebak siapa yang akan duduk. Sangat sulit seseorang untuk duduk kembali,” kata tokoh masyarakat Tamalate, Faisal, Selasa (12/9/2023). 

Kini calon legislator penantang kembali muncul. 

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berhasil merekrut beberapa caleg potensial.

Mereka adalah mantan legislator Partai Hanura, Shinta Mashita Molina.

Ia kembali turun gelanggang pasca kalah dari seorang pengusaha potong hewan, Jufri Pabe di dapil Makassar 4 tahun 2014 lalu.

Kini dia memilih untuk bergabung ke PKB pada pemilu 2024 mendatang ini. 

Selain itu, PKB juga merekrut cucu dari pejuang kemerdekaan RI Yasin Limpo dan mantan gubernur Sulsel Brigjen (Purn) Andi Oddang, Andi Imario Paruwusi. Ia adalah putra dari Andi Taufan-Dewie Yasin Limpo. 

Pemilu 2019 lalu, ia mencoba untuk bertarung di Kabupaten Gowa.

Namun, harus gagal duduk. 

Selain itu, ada juga mantan legislator Partai Nasdem, Kamaruddin Olle.

Ia pernah duduk menggantikan posisi Indira Mulyasari pada penghujung 2018 lalu. 

Kini dia berganti warna menjadi hijau. 

Selanjutnya, Partai Gerindra masih mengandalkan Budi Hastuti sebagai petahana.

Ada beberapa andalan dari Gerindra untuk kembali memperoleh kursi di dapil Mamarita. 

PDIP masih mengandalkan petahana Anton Paul Goni.

Kakak dari sekretaris PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni akan berhadapan dengan pengusaha properti Makassar, Andi Tenri Uji. 

Tenri kini juga baru-baru memimpin Banteng Muda Indonesia (BMI) Kota Makassar. 

Sementara itu, Partai Golkar menurunkan Nurul Hidayat sebagai pendulang suara utama.

Ia akan dilapis secara internal oleh mantan legislator DPRD Makassar, Yusuf Gunco dan aktivis Pemuda Pancasila dan advokat Irfan Darmawan. 

Kemudian, Nasdem masing mengandalkan Ari Ilham untuk mendapatkan kembali kursi.

Selain itu, ada juga pengusaha sekaligus pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel, Andi Troy Martino. 

Selanjutnya, PKS mengandalkan pengurus internal untuk mempertahankan kursi pasca ditinggal Yeni Rahman. 

Partai berwarna orange putih ini memasang seorang sarjana pendidikan, Adi Akbar pada posisi pertama.

Ia dibantu para pengurus dan kader perempuan PKS. 

Sementara itu, PAN masih mengandalkan legislator tiga periode Hasanuddin Leo.

Dedengkot komisi B DPRD Kota Makassar ini akan turun kembali. 

Ada beberapa penantang. Diantaranya adalah penduduk asli Makassar Khaeruddin Dg Awing.

Partai Demokrat masih mempercayakan nomor pertama kepada Arifin Dg Kulle.

Pengusaha kosan ini akan bersaing secara internal dengan advokat Faisal Ibnu Masud Samal dan aktivis perempuan Yuspina Tandilintin. 

PPP masih mempercayakan perebutan kursi pada Hajja Muliati.

Penduduk lawas Kecamatan Mamajang ini akan berhadapan dengan pengusaha properti, Irwan Hasan. 

Dari semua petahana, hanya Muliati yang ditempatkan pada urutan kedua.

Dapil Mamarita selalu menampilkan kejutan setiap pemilu.

Bahkan, rekapitulasi dapil yang berada di selatan Kota Makassar ini selalu ditunggu paling akhir.(erlan saputra/sim)