Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

ISPA

Dalam 5 Bulan 10.200 Warga Pangkep Terjangkit ISPA, Penderita Didominasi Balita

Sebanyak 10.200 warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
iStockphoto/LittleBee80
Ilustrasi Batuk - Dalam lima bulan, sebanyak 10.200 warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit ISPA. 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Sebanyak 10.200 warga Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) terjangkit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dalam lima bulan terakhir.

Sekretaris Dinas Kesehatan Pangkep, Mansyur mengatakan angka pengidap ISPA di Pangkep ini cenderung fluktuatif.

Di bulan April, angka pengidap ISPA mencapai 2.085.

Selanjutnya bertambah di bulan Mei menjadi 2.373.

Di Juni, angka pengidap ISPA justru menurun menjadi 1.773 dan kembali meningkat di Bulan Juli Menjadi 1.783.

"Di Agustus naik lagi jadi 2186 pasien," terangnya.

Pengidap ISPA ini, didominasi dari kalangan berusia di bawah lima tahun (balita).

"Usia rentan memang itu usia dibawah 5 tahun. Kondisi fisik yang lemah, pertahanan tubuh juga masih lemah," terangnya.

Gejala yang muncul pada penderita ISPA ini diantaranya batuk dan pilek.

"Gejalanya batuk, bisa batuk berlendir atau kering. Biasa disertai pilek, bersin-bersin dan demam," tambahnya.

Ada beberapa faktor yang membuat orang dapat terkena ISPA.

Baca juga: Langkah Penting Penanganan ISPA, Masa Inkubasi Lebih Singkat Hanya 3 Hari

Salah satunya cuaca panas yang memang sedang melanda Kabupaten Pangkep.

Makanya, Mansyur mengimbau kepada warga agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

Ia juga menekankan kepada masyarakat agar kembali menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

"Jaga imun, makan bergizi, byk minum air putih dan kalau keluar rumah pake masker untuk menghindari debu dan angin," tutupnya.

Gejala ISPA

Angka pengidap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Sulawesi Selatan (Sulsel) meningkat.

Data Dinkes Sulsel, pengidap ISPA mencapai angka 40.045 kasus di Juli 2023.

Angka ini naik dari bulan Juni dengan 33.684 kasus.

Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Sulsel Yusri MKes mengaku ada beberapa ciri-ciri mengarah ke ISPA.

"Untuk anak-anak juga gejala yang lazim seperti batuk, demam, nyeri kepala, hidung tersumbat, nyeri telan," kata Yusri saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (8/9/2023) malam.

"Jadi itu sebenarnya sudah lazim di masyarakat," sambungnya.

Baca juga: Waspada Penyakit ISPA Selama Kemarau! Ada 40 Ribu Kasus di Sulsel Selama Juli 2023

Terkait penyakit mengarah ke ISPA, Yusri mengaku dipengaruhi pada imunitas tubuh.

Semakin bagus imunitas tubuh, maka kemungkinan sesorang mengarah ke ISPA makin kecil.

Menurutnya, adanya penyakit bawaan  perlu lebih diwaspadai.

Pasalnya lebih rentan untuk di diagnosa ke ISPA.

"Sebenarnya dari dulu, proses itu impactnya saluran pernapasan akut biasanya tiba-tiba atau adanya penyakit penyerta seperti alergi," kata Yusri.

"Jadi itu variabel tergantung imunitasnya tubuh," lanjutnya.

Di musim kemarau, salah satu contoh yang disampaikan kala mengonsumsi minuman dingin.

Mengonsumsi minuman dingin usai aktivitas di bawah terik matahari bisa jadi berbahaya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved