Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Perlawanan Irma Mahmud Dicopot Sebagai Ketua Hanura Enrekang: Amsal Sampetondok Tak Profesional

Irma Mahmud melakukan perlawanan usai dipecat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Enrekang.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kolase foto Irma Mahmud (kiri) dan Ketua Hanura Sulsel Amsal Sampetondok (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Irma Mahmud melakukan perlawanan usai dipecat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Enrekang.

Irma Mahmud merasa keberatan dan bakal mengadukan ke DPP Hanura.

Irma mengaku, pemecatan itu dilakukan secara sepihak tanpa melihat permasalahan.

Dia menganggap bahwa kepemimpinan Amsal Sampetondok tidak profesional.

"Saya tidak punya pelanggaran. Kalau persoalan ketidakcocokan terhadap dua petahana (Ali Suryaji Kartono dan Sudarmin Tahir), itu tidak benar, melainkan itu karena ada pelanggaran," kata Irma Mahmud kepada Tribun-Timur, Minggu (10/9/2023).

Ia membeberkan, selama dua tahun, Ali Suryaji Kartono tidak pernah membayar uang kontribusinya ke partai.

Atas pelanggaran itu, Ali Suryaji Kartono telah mendapatkan hukuman.

"Sampai sekarang ini tidak dibayar. Itu Angko (sapaan Ali Suryaji Kartono) sudah memang di PAW (Pengganti Antarwaktu)," ujarnya.

Terkait tidak terdaftar sebagai Bacaleg, Irma Mahmud menyebut bahwa pihaknya telah memberi ruang kepada Angko.

Namun, kenyataannya sampai jadwal tahapan pendaftaran bacaleg ditutup KPU, Angko belum juga menyetor berkas pendaftaran.

"Dia sendiri yang tidak menyetor berkas. Karena bisa-bisa kami tidak daftarkan anggota dewan. Masalahnya dia tidak setor berkas, bahkan beberapa kali kami hubungi untuk segera menyerahkan berkasnya," ujarnya.

Sementara, Sudarmin Tahir disebutnya memang tidak masuk daftar calon sementara (DCS) lantaran tidak melengkapi berkas persyaratannya.

"Terus, itu Pak Sudarmin, bukan soal ketidakcocokan. Memang, dia tidak melengkapi berkasnya (sehingga tidak memenuhi syarat sebagai bacaleg). Saya tidak pernah ada masalah dengan mereka," katanya.

Dengan adanya kabar pemecatannya, Irma Mahmud menyebut bahwa Amsal Sampetondok tidak profesional dalam mengambil keputusan.

"Ini plt (pengangkatan Plt Ketua Hanura Enrekang Fatmawati) dilakukan secara sepihak tanpa koordinasi ketua DPC (Irma Mahmud) baik secara lisan maupun tulisan," ujarnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved