Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Viral Pria Berpakaian Wanita

Kontroversi Acara Budaya di Jambi Viral Gegara Aksi Dance Pria Berpakaian Wanita, Picu Emosi Warga

Dalam video yang tersebar luas, sekelompok pria dengan pakaian minim melakukan tarian sensual di sebuah mal di Kota Jambi.

Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Media sosial dihebohkan dengan video sejumlah laki-laki yang ikut memeriahkan acara Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat tingkat Kota Jambi yang digelar di Mal WTC Batanghari. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kota Jambi kembali menjadi sorotan jagat media sosial, bukan karena prestasi, melainkan karena aksi tarian sekelompok Pria berpakaian wanita.

Dalam video yang tersebar luas, sekelompok pria dengan pakaian minim melakukan tarian sensual di sebuah mal di Kota Jambi.

Aksi ini terjadi dalam acara Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat tingkat Kota Jambi yang digelar di Mal WTC Batanghari.

Namun, tarian ini dinilai tidak sesuai dengan tema acara, yaitu "Rasa Cinta Generasi Muda Terhadap Budaya Jambi."

Banyak yang menganggap bahwa aksi ini mendukung komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), yang kemudian memicu emosi warga.

Baca juga: Heboh soal India Akan Mengganti Nama Menjadi Bharat, Presiden Jokowi Boyong Iriana ke Delhi

Sebagai respons atas kontroversi ini, sekelompok orang dari Laskar Pemuda Jambi Kota Sebrang mendatangi Mall WTC Jambi dan meminta panitia untuk menghentikan acara tersebut.

Ketua Laskar Pemuda Jambi Kota Sebrang, Hafizi Alatas, menyatakan penolakannya terhadap aktivitas tersebut karena dianggap tidak mencerminkan budaya Jambi,

terlebih lagi dilakukan oleh laki-laki yang berpakaian seperti perempuan.

Meski meminta acara tersebut dihentikan, Hafiz menyatakan bahwa kegiatan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) masih tetap diizinkan untuk berlangsung.

Namun, ia juga mengancam akan kembali datang dan membubarkan acara jika panitia tetap memperlihatkan pertunjukan serupa.

Sementara itu, seorang panitia dari Forkom Ormas Kota Jambi, Putri Astri, mengklarifikasi bahwa tarian tersebut hanya ditampilkan untuk mengisi kekosongan acara.

Menurutnya, kebingungan terjadi ketika sejumlah pria yang awalnya berpakaian biasa mengenakan kostum perempuan saat penampilan tarian tersebut.

Putri juga menegur mereka setelah penampilan, namun video aksi tersebut telah tersebar viral di media sosial.

Putri menegaskan bahwa tarian itu tidak memiliki unsur dukungan terhadap komunitas LGBT, melainkan murni sebagai hiburan untuk UMKM. Ia juga meminta maaf atas kontroversi yang muncul akibat aksi tersebut.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved