Gempa Bumi
Gempa Bumi Baru Saja Goyang Bandung Jabar, Cek Info Lengkap BMKG soal Kekuatan Gempa dan Lokasinya
Gempa bumi berada sekitar 37 kilometer ke Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa sebuah gempa bumi dengan magnitudo 2.7 telah terjadi pada hari ini, Jumat (8/9/2023).
Gempa bumi memiliki koordinat geografis pada 7.36LS dan 107.56BT, dengan pusat gempa berada sekitar 37 kilometer ke Tenggara dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Gempa ini juga terjadi pada kedalaman 10 kilometer.
Harap diperhatikan bahwa informasi ini diberikan dengan tujuan untuk memberikan informasi secepat mungkin kepada masyarakat.
Oleh karena itu, hasil pengolahan data belum stabil dan dapat berubah seiring kelengkapan data yang lebih lanjut.
BMKG akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan pembaruan lebih lanjut sejalan dengan informasi yang tersedia.
Tetap waspada dan siap sedia mengikuti petunjuk dari otoritas setempat.
Berikut informasi gempa bumi bandung:
#Gempa Mag:2.7, 08-Sep-2023 17:24:19WIB, Lok:7.36LS, 107.56BT (37 km Tenggara KAB-BANDUNG-JABAR), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data
Penyebab Gempa Bumi
Gempa bumi terjadi akibat pelepasan energi tiba-tiba di dalam kerak bumi.
Penyebab utama gempa bumi adalah pergerakan lempeng tektonik di kerak bumi. Ada beberapa mekanisme yang dapat menyebabkan pelepasan energi ini:
- Gempa Bumi Subduksi: Terjadi ketika salah satu lempeng tektonik mendorong masuk di bawah lempeng lain dalam proses yang disebut subduksi. Proses ini sering terjadi di zona subduksi, seperti Cincin Api Pasifik. Gempa bumi subduksi dapat sangat kuat dan menghasilkan gempa bumi dengan magnitudo tinggi.
Baca juga: Gempa Magnitudo 2.9 Guncang Papua Jumat 8 September, 82 Km dari Jayapura, Kedalaman 10 Kilometer
- Gempa Bumi Transform: Terjadi ketika dua lempeng tektonik bergeser satu sama lain secara horizontal. Contohnya adalah Patahan San Andreas di California, Amerika Serikat. Pergerakan yang tiba-tiba dan gesekan antara lempeng ini menyebabkan pelepasan energi dalam bentuk gempa bumi.
- Gempa Bumi Sesar Naik: Terjadi ketika salah satu lempeng tektonik terangkat di atas lempeng lainnya. Ini sering terjadi di daerah pegunungan yang sedang terbentuk. Ketika lempeng naik, tekanan dan ketegangan dapat memicu gempa bumi.
- Gempa Bumi Vulkanik: Terjadi akibat aktivitas vulkanik, di mana material magma yang naik ke permukaan dapat memicu gempa bumi. Tekanan yang dihasilkan oleh pergerakan magma dapat menyebabkan retakan di kerak bumi dan pelepasan energi gempa.
Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Terjadi di NTT Jumat 9 September 2023, Terasa di Borong, Kedalaman 105 Km
- Gempa Bumi Akibat Manusia (Induksi): Aktivitas manusia seperti penggalian tambang, pengisian air ke waduk, atau penyuntikan cairan di bawah tanah (seperti dalam proses pengeboran minyak atau gas) juga dapat memicu gempa bumi. Ini disebut gempa induksi atau gempa buatan.
Penting untuk diingat bahwa gempa bumi adalah fenomena alam yang kompleks, dan seringkali mereka disebabkan oleh interaksi yang rumit antara lempeng tektonik dan gaya-gaya di dalam bumi.
Sementara penyebab utamanya terkait dengan pergerakan lempeng tektonik, banyak faktor yang dapat mempengaruhi di mana, kapan, dan seberapa kuat gempa bumi terjadi.
(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)
Terkini Gempa Bumi M 3.1 Guncang Aceh Barat, BMKG: Kedalaman 10 Kilometer |
![]() |
---|
Gempa Bumi Guncang Luwu Timur Sulsel, Cek Info Terkini BMKG Pusat Gempa Barusan |
![]() |
---|
Terkini Gempa Bumi M 4.1 Guncang Papua Barat, Info BMKG Pusat Gempa Barusan |
![]() |
---|
Waspada! Gempa 6,2 SR Guncang Aceh-Sumatera Utara |
![]() |
---|
Terkini Gempa Bumi M 4.5 Goyang Bitung, BMKG: 28 Kilometer di Bawah Permukaan Laut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.