Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harga Beras

Harga Beras Melambung Tinggi di Maros, Tembus Rp 14 Ribu Per Liter, Pemda Diminta Sidak Pasar

Anggota Komisi II DPRD Maros,Muhammad Rusli Rasyid meminta pemerintah segera melakukan operasi pasar.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Nurul Hidayah/Tribun Timur
Salah seorang pedagang beras Muhammad Rasul, saat ditemui di Pasar Tramo Maros, Rabu (6/9/2023). 

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Anggota Komisi II DPRD Maros,Muhammad Rusli Rasyid meminta pemerintah segera melakukan operasi pasar atau sidak. 

Hal ini terkait harga beras naik di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

“Kita dorong kopumdag lakukan operasi pasar jangan sampai ada pengusaha yang menimbun beras,” katanya, Kamis (7/9/2023).

Harga beras melambung tinggi ini kata dia, merupakan kejadian yang berulang tiap tahunnya.

“Kami setiap saat mengingatkan pemerintah terkait kelangkaan atau kenaikan harga karena kejadian ini berulang tiap tahunnya,” ujarnya.

Politikus Hanura itu mengatakan, kenaikan harga beras ini disebabkan oleh petani yang menjual hasil panennya ke luar daerah.

“Yang masalah sekarang karena petani lebih cenderung menjual hasil panenya ke pengusaha luar Maros karena harga tinggi dan tidak repot untuk mengolahnya lebih lanjut,” tutupnya.

Sekadar informasi, Harga beras di Pasar Tramo Maros mengalami lonjalan harga.

Lonjakan harga ini sudah terjadi seminggu terakhir di Maros.

“Satu minggu ini harga beras naiknya gila-gilaan,” katanya salah seorang pedagang beras Muhammad Rasul, saat ditemui di Pasar Tramo Maros, Rabu (6/9/2023).

Rasul mengatakan, saat ini beras premium dijual dengan harga Rp 14 ribu per kilogram yang sebelumnya dibanderol dengan harga Rp 12 ribu. 

Sementara beras kepala kini berada diharga Rp 13 ribu.

Ia menuturkan kenaikan harga beras diduga karena gagal panen, akibat musim kemarau yang berkepanjangan.

Tips Atasi Harga Beras Naik 

Menghadapi kenaikan harga beras bisa menjadi tantangan, tetapi ada beberapa tips yang dapat membantu Anda mengatasi situasi ini:

1. Membeli dalam Jumlah Besar

Pertimbangkan untuk membeli beras dalam jumlah besar atau kemasan yang lebih besar.

Ini dapat menghemat uang dalam jangka panjang karena harga per unitnya mungkin lebih rendah.

2. Bandingkan Harga

Selalu bandingkan harga beras dari beberapa toko atau supermarket yang berbeda.

Cari penawaran dan diskon yang mungkin tersedia.

3. Belanja Cerdas

Gunakan daftar belanja yang telah Anda buat sebelumnya dan patuhi rencana belanja.

Hindari membeli barang-barang yang tidak diperlukan.

4. Beli di Pasar Tradisional

Kadang-kadang, harga beras di pasar tradisional dapat lebih terjangkau daripada di supermarket.

Cari tahu pasar terdekat yang menawarkan harga yang lebih baik.

5. Pertimbangkan Alternatif

Jika harga beras naik terlalu tinggi, pertimbangkan untuk menggantikan beras dengan sumber karbohidrat lainnya, seperti jagung, kentang, atau gandum.

6. Menyimpan dengan Baik

Simpan beras Anda dengan baik agar tidak tercemar atau basah.

Tempatkan dalam wadah kedap udara yang rapat dan hindari paparan langsung sinar matahari.

7. Pertimbangkan Beras Lokal

Beras lokal sering kali lebih terjangkau daripada beras impor. Cobalah untuk mendukung produk lokal jika memungkinkan.

8. Memasak dengan Bijak

Saat memasak beras, pastikan untuk memasak jumlah yang sesuai dengan kebutuhan keluarga Anda. Hindari pemborosan.

9. Cari Program Bantuan

Beberapa pemerintah atau lembaga mungkin menyediakan program bantuan pangan untuk membantu keluarga dengan harga bahan makanan yang tinggi.

Cari tahu apakah Anda memenuhi syarat untuk program semacam itu.

10. Bertukar Informasi

Berbicaralah dengan tetangga atau anggota keluarga untuk berbagi tips dan informasi tentang tempat-tempat yang menawarkan harga beras yang lebih baik.

11. Tanam Sendiri

Jika memungkinkan, pertimbangkan untuk menanam beras di kebun atau lahan kosong.

Ini bisa menjadi cara yang efektif untuk mengurangi pengeluaran jangka panjang.

Ingatlah bahwa harga beras dapat bervariasi secara regional dan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi.

Tetapkan anggaran belanja yang masuk akal dan berusaha untuk mengatur keuangan Anda dengan bijak dalam menghadapi kenaikan harga beras. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved