Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bahtiar Tak Tertarik Berpolitik di Sulsel hingga Tolak Jadi Gubernur, Alasan Lebih Pilih Dirjen

Bahtiar datang ke Sulsel hanya untuk menjalankan perintah dari negara saja, bukan dengan hal-hal lainnya.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Renaldi
Pj Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin, saat menjelaskan tujuannya menjadi Pj Gubernur di Sulsel, di Rumah Jabatan Gubernur Jl Sungai Tangka, Rabu (6/9/23) malam 

“Tugas kedua bantu’ka, ketiga bantuka, keempat bantuka dan tugas kelima, selebihnya bisa kita bicarakan,” kata Selle mengutip pernyataan Bahtiar.

Selle juga mengungkap pernyataan menarik dari Bahtiar saat berada di kantor DPRD Sulsel.

“Dia bilang, besok-besok kalau ada perlu’ta sama saya, jangan kita yang datangi’ka, saya yang datangi’ki.

Artinya, meskipun pada prakteknya nanti tidak seperti itu, tapi setidaknya dia memahami esensi pemerintahan,” ujar Selle.

Selle juga mengaku kagum dengan Bahtiar karena dalam kunjungan singkatnya di DPRD tetap menyempatkan menyambangi seluruh fraksi di DPRD Sulsel.

“Seluruh ruang fraksi didatangi, sampai saya bilang sama beliau. Dulu ada mantan ketua DPRD jadi Gubernur Sulsel, tapi mungkin baru kali ini ada gubernur yang menyambangi seluruh ruang fraksi,” kata Selle.

Terkait desakan DPRD agar Bahtiar melunasi utang Pemprov Sulsel sebesar Rp1,2 triliun, kata Selle, Bahtiar memberi jawaban akan bersama-sama mencari solusinya.

“Soal manajemen ASN, Pak Bahtiar menjawab, insya Allah akan segera kita normalkan kembali,” kata Selle mengutip penjelasan Bahtiar.

“Makanya saya bilang, ini berita baik untuk masyarakat sulsel. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan normal seluruh pemerintahan dan ASN kembali bersemangat bekerja tanpa merasa terintimidasi dan lain sebagainya. Sehingga pelayanan bisa maksimal dan target-target bisa terselesaikan,” tambahnya.

129 Masalah

Usai diskusi tertutup dengan anggota DPRD Sulsel selama hampir dua jam, Bahtiar meladeni wawancara wartawan.

Menurutnya, kebanyakan anggota dewan mengungkapkan masalah yang terjadi di lingkup Pemprov Sulsel.

Seperti utang Dana Bagi Hasil (DBH), utang Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), utang pekerjaan yang tidak terbayar.

Hingga banyaknya Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tiba-tiba diberhentikan dan dimutasi.

"Saya baru bicara satu jam setengah di seluruh fraksi, kurang lebih 129 persoalan, salah satunya itu (utang)," kata Bahtiar.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved