Bahtiar Tak Tertarik Berpolitik di Sulsel hingga Tolak Jadi Gubernur, Alasan Lebih Pilih Dirjen

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin tak tertarik dengan persoalan politik.

Bahtiar datang ke Sulsel hanya untuk menjalankan perintah dari negara saja, bukan dengan hal-hal lainnya.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar, mengatakan setelah tanggal yang ditentukan dari SK berakhir, ia akan kembali menjadi Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum.

"Saya hanya Pj Gubernur, direksinya sudah jelas," katanya di Gedung Baruga Pattingalloang setelah melakukan penyerahan memori akhir masa jabatan Gubernur Sulsel, Rabu (6/7/23).

Bahtiar tak pernah mendambakan untuk ikut berpolitik di Sulsel sampai saat ini.

"Saya tidak punya cita-cita politik apapun di Sulsel, tidak akan mau jadi Gubernur, anggota DPR, jadi santai-santai saja," ungkapnya.

Bahtiar sendiri hanya ingin memastikan lima hal yang ditugaskannya, mulai dari pengamanan pemilu, pengangan inflasi, pengangan stunting, pengangan kemiskinan ekstim dan ketahanan pangan.

"Yang lain-lainnya nanti kita bicarakan," singkatnya.

Sebelumnya, Bahtiar resmi dilantik menjadi Pj Gubernur Sulsel oleh Menteri Dalam Negeri RI, Muhammad Tito Karnavian di Kantor Pusat Kemendagri 5 September kemarin.

Bahtiar ditunjuk untuk menggantikan Gubernur sebelumnya, Andi Sudirman Sulaiman yang masa jabatannya berakhir pada pada hari yang sama.

Bahtiar: Bantuka

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin tiba di Makassar, Rabu (6/9/2023).

Bersama istrinya, Sofha Marwah, pesawat ditumpangi pria kelahiran Bone, 16 Januari 1973 ini, mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Pukul 12.14 Wita.

Bahtiar disambut tradisi angngaru dan pengalungan bunga oleh Pj Sekprov Sulsel Andi Muhammad Arsjad dan Wali Kota Makassar, Moh Ramadhan Pomanto.

Dari bandara, Bahtiar langsung menuju kantor gubernur, Jl Urip Sumohardjo, Makassar.